Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan, perampokan adalah motif utama pembunuhan ibu dan anak di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (8/10) lalu. Motif ini diketahui setelah penyidik memeriksa secara intensif tersangka HK (sebelumnya disebut I) yang ditangkap kemarin.
Menurut Khrisna, tersangka HK sudah berencana untuk mencuri barang-barang milik korban. Sejak tanggal dua hari sebelum pembunuhan, tersangka sudah mengamati kondisi rumah milik keluarga Heno Pujoleksono.
"Tanggal 8 Oktober karena (rumah) terlihat sepi, tersangka HK masuk ke dalam rumah tersebut untuk mengambil barang yang ada di dalam rumah," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/10).
Berhasil masuk ruang tamu di rumah tersebut, tersangka tak mendapati barang berharga. Ia lantas masuk ke ruang kamar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum masuk ke kamar, tersangka lebih dulu mangambil pisau dapur. Saat itulah ia salah satu korban, Dayu Priambarita yang merupakan istri Heno memergokinya. Dayu pun meneriki maling. Tersangka yang panik lantas membunuh korban dengan pisau dapur.
Aksi pembunuhan itu disaksikan oleh anak Dayu, Yoel Maheswara Leksono. Tersangka pun membunuh bocah berusia lima tahun itu.
Jenazah ibu dan anak ini ditemukan pertama kali oleh Heno, suami Dayu . Keduanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka di sekujur tubuh.
Sepekan setelah pembunuhan, polisi berhasil menangkap HK yang tak lain adalah tetangga korban.
(sur)