Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi Energi ditangkap tangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa petang (20/10).
"Memang benar ada OTT (Operasi Tangkap Tangan) dan telah diamankan sekitar 6 hingga 7 orang yang diduga melibatkan anggota DPR RI. Sekarang dalam proses pemeriksaan sesuai aturan hukum 1x24 jam di KPK," kata Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji, ketika dikonfirmasi CNN Indonesia, Selasa.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengaku telah mendengar kabar adanya salah satu anggota fraksi Hanura yang terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, malam ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya saya dengar, tapi dari kawan-kawan. Sudah dihubungi tapi belum dapat konfirmasi," kata Dadang.
Menanggapi hal tersebut, Dadang memastikan partai tempatnya bernaung bakal memberhentikan setiap kader yang terkena operasi tangkap tangan.
"Kalau di Hanura, apabila di OTT langsung diberhentikan," ujar Dadang saat dihubungi CNN Indonesia.
Hingga saat ini, tim tengah mendalami motif penerimaan duit tersebut. Penyidik juga tengah mengidentifikasi pemberi uang.
(utd)