Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya telah menetapkan Kordinator Wilayah (Korwil) The Jakmania Kemayoran berinisial D sebagai tersangka baru dalam tindak provokasi di gelaran Final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (18/10).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menyatakan D tidak ditahan dan telah dikembalikan ke rumahnya.
"D sudah kami tetapkan sebagai tersangka sejak kemarin, Kamis (22/10). Kami tidak melakukan penahanan terhadap D karena tidak mempersulit penyelidikan," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/10).
Iqbal menjelaskan, D tidak ditahan lantaran bertindak kooperatif selama pemeriksaan dan tidak mempersulit penyelidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal menuturkan, penetapan D sebagai tersangka dilatari dari sejumlah bukti, di antaranya komunikasi dalam pesan singkat dengan tersangka sebelumnya yaitu Sekretaris Jenderal The Jakmania Febrianto. Dalam rekaman tersebut, sama halnya dengan Febrianto, D juga diketahui saling mengetahui dan memahami ada arahan untuk melakukan aksi kekerasan terhadap pendukung Persib Bandung di sejumlah lokasi sebelum final Piala Presiden terlaksana di Jakarta.
"Ada alat bukti dari komunikasi antara F dan D terkait hal tersebut. Jadi tidak terpaku pada tweet yang dibuat oleh F," ujarnya.
Iqbal mengatakan, D akan dipanggil kembali untuk diperiksa jika penyidik membutuhkan keterangannya sebagai materi pengembangan kasus. Sampai saat ini polisi masih menggali keterlibatan aktor lain dibalik keributan di beberapa lokasi di Jakarta.
"Dia cuma ditahan di luar. Di sini (Polda Metro Jaya), proses hukumnya masih berlanjut. Sewaktu-waktu bisa dipanggil," ujarnya.
Sementara itu, terhadap D, polisi akan menjerat dengan pasal yang sama dengan Febrianto yaitu Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 160 KUHP.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan Febrianto karena mengeluarkan pernyataan provokatif lewat akun Twitter pribadinya terkait pendukung Persib Bandung.
"Kalau menganggap final Piala Presiden di GBK takkan ada apa-apa, mungkin Anda bisa menyusul kawan Anda, Rangga," kata Febrianto dalam cuitannya pada 10 Oktober lalu.
Rangga adalah Bobotoh yang tewas diduga karena dikeroyok sejumlah oknum Jakmania di Gelora Bung Karno pada 2012.
(pit)