Seratus Tentara Kewalahan Hadapi Api Kebakaran Hutan di OKI

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 28 Okt 2015 07:57 WIB
Hambatan bukan terletak pada peralatan pemadam, melainkan ganasnya kobaran api. Titik-titik api muncul secara serentak dalam satu waktu, tak terkendali.
Upacara pelepasan Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan. Sebanyak 1.000 prajurit dikirim ke Riau untuk membantu pemadaman kebakaran hutan. (ANTARA/M Agung Rajasa)
Kayu Agung, CNN Indonesia -- Prajurit TNI ikut diturunkan dalam membantu proses pemadaman api di lahan konsesi PT Bumi Andalas Permai (BAP) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan. Api melahap sekitar 10 ribu hektare lahan milik PT BAP.

Namun sebanyak 130 personel TNI yang berjaga di lahan konsesi PT BAP tersebut kesulitan menghentikan api. Hambatan bukan terletak pada peralatan pemadam, melainkan pada ganasnya kobaran api.

“Peralatan yang ada sudah berlebih. Alat berat sudah banyak. Kami sudah maksimal memadamkan api, tapi kendalanya ialah kemunculan api secara bersama-sama,” kata Mayor Andre Henry Masengi, Komandan Batalyon Kavaleri 1 Komando Strategi Angkatan Darat di lokasi kebakaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan timnya bekerja 24 jam dengan dibagi menjadi beberapa shift. “Kalau maju bersama-sama dalam satu waktu, bisa kalah,” ujar Andre.
Pembagian jam tugas diperlukan karena api bisa muncul tiba-tiba, termasuk pada malam hari. “Kami patroli dari pagi sampai malam, jam berapa pun, karena kami tak tahu kapan api bisa muncul," ujar Andre.

Kemarin, sebanyak 1.000 tentara yang tergabung dalam Satuan Tugas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan diberangkatkan dari Jakarta ke Provinsi Riau oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen Fransen G. Siahaan.

Gatot berpesan agar para prajurit TNI memperhatikan faktor keamanan dalam segala situasi. “Perhitungkan dengan cermat dan taktis kondisi di lapangan untuk menghindari korban dalam bertugas,” kata dia.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER