Hujan Lima Jam, Api di Sumatra Selatan Belum Juga Padam

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 28 Okt 2015 10:01 WIB
Kabut asap pagi ini kembali menyelimuti area konsesi PT Bumi Andalas Permai di Ogan Komering Ilir meski hujan lebat kemarin mengguyur.
Lahan konsesi milik PT Bumi Andalas Permai di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, tertutup kabut asap tebal. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Kayu Agung, CNN Indonesia -- Hujan cukup lebat selama lima jam yang kemarin mengguyur sebagian wilayah Sumatra, termasuk Riau dan Sumatra Selatan, tak lantas membuat titik-titik api kebakaran hutan di Sumatra Selatan padam.

Pagi ini misalnya, kebakaran lahan yang terjadi di lahan konsesi PT Bumi Andalas Permai (BAP), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, belum juga lenyap meski asap berkurang lantaran hujan kemarin.

Kabut asap tetap menyelimuti area konsesi PT BAP. Jarak pandang pun kembali memburuk, hanya 100-200 meter. Ini jauh berbeda dengan kemarin sore.
Salah seorang penduduk setempat yang enggan disebut namanya menyebut kondisi pagi ini adalah yang sehari-hari mereka “nikmati.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi hari kabut memang turun karena dingin," kata dia, membenarkan kondisi hari ini kembali memburuk.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau meminta pemerintah pusat terus berupaya memadamkan api di Sumsel dan Jambi bersama pemerintah daerah kedua provinsi terkait.

“Riau hari ini cerah karena sebagian besar wilayah kami kemarin sore diguyur hujan hampir dua jam. Langit jernih. Jarak pandang 1.500-2.000 meter. Titik api nol. Tapi kalau titik api di Sumsel tak tuntas dipadamkan, dua hari ke depan Riau kolaps lagi,” kata Kepala BPBD Riau Edward Sanger kepada CNN Indonesia.
Edward ragu cuaca cerah di Riau dapat bertahan sepekan penuh. “Sebab titik api di Sumsel ada 400 lebih. Kalau itu tak padam, kondisi Riau buruk terus,” ujarnya.

Sementara 100 lebih prajurit TNI yang diturunkan untuk membantu proses pemadaman api di OKI Sumsel, kewalahan lantaran titik-titik api muncul secara serempak.

“Peralatan yang ada sudah berlebih. Alat berat sudah banyak. Kami sudah maksimal memadamkan api, tapi kendalanya ialah kemunculan api secara bersama-sama,” kata Mayor Andre Henry Masengi, Komandan Batalyon Kavaleri 1 Komando Strategi Angkatan Darat di lokasi kebakaran.

Pemadaman api yang krusial di Sumsel ini membuat Presiden Jokowi langsung bertolak menuju Palembang, ibu kota Sumsel, dari Washington pagi tadi usai melakukan lawatan ke Amerika Serikat.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER