Pantau Kebakaran Hutan, Jokowi Akan Datangi Suku Anak Dalam

Abraham Utama | CNN Indonesia
Rabu, 28 Okt 2015 13:15 WIB
Ini bagian dari agenda inspeksi mendadak Jokowi setelah pulang dari lawatannya ke Amerika Serikat. Pesawat Jokowi dari Washington akan langsung ke Palembang.
Suku Anak Dalam di Jambi. (ANTARA/Regina Safri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo berencana mengunjungi Suku Anak Dalam, Kamis (29/10) besok. Rencana tersebut merupakan bagian dari agenda inspeksi mendadak Jokowi setelah pulang dari lawatannya ke Amerika Serikat.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pesawat kepresidenan yang membawa rombongan Jokowi tidak akan mendarat di Jakarta. Tim kepresidenan telah memutuskan, Jokowi akan langsung mendarat di Palembang, Sumatera Selatan.

Luhut berkata, setelah mendarat di Palembang, perjalanan Jokowi akan berlanjut ke Kecamatan Air Sugihan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, menggunakan helikopter.
"Dari sana, Presiden akan terbang lagi ke Jambi. Di Jambi, Presiden akan melihat tiga tempat, salah satunya lokasi Suku Anak Dalam," ucap Luhut di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Rabu (28/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran hutan dan lahan belakangan memaksa Suku Anak Dalam untuk mengungsi dari Jambi ke Riau. Tempat tinggal mereka tak luput dari ancaman kebakaran dan asap.

Suku Anak Dalam adalah kelompok masyarakat adat yang berjumlah kurang lebih 200 ribu jiwa. Selama ini mereka hidup secara nomaden di hutan rimba sekitar Air Hitam, Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi.
Menurut rencana, setelah mengunjungi Suku Anak Dalam, Jokowi akan bermalam di Palembang. Keesokan harinya, ia akan meninjau penanganan kebakaran hutan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Luhut berkata, kabupaten tersebut memiliki hamparan gambut yang sangat luas.

Pemantauan Jokowi hari Jumat itu akan berlanjut ke Kalimantan Selatan. Luhut bertutur, jika kondisi cuaca memungkinkan kegiatan penerbangan, Jokowi akan ke langsung ke Pekanbaru, Riau.

Pada teleconference di kantor BNPB pagi tadi, Luhut telah meminta Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mempersiapkan segala agenda Jokowi di Pekanbaru.

Namun Luhut menegaskan, pemerintah daerah harus menunjukkan penanganan kebakaran hutan dan korban kabut asap secara apa adanya. "Jangan pura-pura," Luhut.
Sebelumnya sumber CNN Indonesia menyatakan, saat meninjau kebakaran hutan di Sumatra pada awal September, Jokowi mendapati fakta yang mengejutkan sekaligus membuatnya marah.

“Saat Jokowi tiba di lokasi kebakaran, tempat itu penuh dengan pejabat daerah dan mobil pemadam. Semua sibuk memadamkan api. Setelah melihat-lihat, Jokowi lalu pergi. Tapi sejam kemudian, Jokowi ingin kembali ke lokasi itu. Mobil yang ia tumpangi putar balik, dan di sana sudah kosong. Api dibiarkan berkobar, tak ada upaya pemadaman. Kesibukan di awal hanya untuk menyambut Jokowi,” kata dia.

Jokowi lantas memanggil pejabat daerah setempat dan bertanya kenapa api dibiarkan. Ia mendapat jawaban: tak ada anggaran untuk memadamkan api. Bertahun-tahun yang terjadi selama ini, kebakaran hutan diabaikan hingga padam sendiri oleh datangnya musim hujan.

Saat itu pula, kata si sumber, Jokowi mengatakan hal tersebut tak bisa dibiarkan begitu saja. Jokowi lantas mengeluarkan instruksi: tiap tahun harus ada anggaran penanganan kebakaran hutan, tak boleh tidak. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER