Strategi Prajurit TNI Tetap Fit Padamkan Kobaran Api

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2015 08:31 WIB
Untuk tetap bugar dan terhindar dari penyakit, prajurit TNI selalu menyiapkan beberapa makanan agar racun asap bisa dinetralisir oleh tubuh.
Prajurit TNI sedang memadamkan api di hutan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (REUTERS/Darren Whiteside)
Kayu Agung, CNN Indonesia -- Setiap anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas memadamkan api di Sumatra Selatan harus siap dengan dampak kesehatan asap bagi sistem pernafasan mereka. Oleh sebab itu, kesehatan dan asupan tenaga para anggota TNI pun harus selalu diperhatikan.

Salah seorang anggota TNI yang bertugas di lahan konsesi PT Bumi Andalas Permai, Letnan 1 Kavaleri Panji Prawira mengungkapkan bahwa asupan nutrisi dan juga vitamin para anggota TNI sangat terjaga selama mereka bertugas di lokasi.
Makanan yang Panji maksud adalah nasi kalengan khas buatan TNI yang memang selalu ada di tas para anggota TNI setiap mereka melakukan tugasnya.

"Makanan itu TNI didukung oleh makanan siap saji (ransum), ada susu, dan tidak lupa camilan berupa biskuit," kata Panji saat ditemui di posko kebakaran di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (28/10).
Tak hanya TNI saja yang mempersiapkan sendiri perbekalan makanan mereka, pihak perusahaan tempat mereka bertugas pun memberikan sejumlah makanan bagi para anggota TNI yang bergerak memadamkan api.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan-makanan yang biasanya diberikan pada para anggota TNI adalah mi instan. Namun begitu Panji mengungkapkan bahwa makanan siap saji tersebut bukan menjadi makanan utama saat mereka sedang berada di dalam hutan.

"Kami ada persediaan makan untuk pagi, siang, dan sore. Jika makanan sudah habis maka kami baru masak mi instan," kata Panji. "Itu bukan makanan pokok, hanya tambahan saja."

Tak hanya makanan saja yang penting untuk kesehatan, anggota TNI pun tak boleh lupa untuk mengkonsumsi susu beruang. Susu tersebut dikonsumsi agar menetralisir racun yang masuk ke dalam paru-paru akibat kabut asap.

"Susu juga untuk netralisir paru-paru agar enggak kena infeksi saluran pernapasan akut," ujarnya.

Selama berada di lapangan untuk memadamkan api, anggota TNI diberi perbekalan dan peralatan yang sudah menjadi standar operasional prosedur TNI. Peralatan yang ada di antaranya adalah topi rimba, water bag, sarung tangan, kaca mata, dan tentunya masker.

Khusus di lokasi kebakaran di lahan konsesi PT BAP, jumlah anggota TNI yang diterjunkan berjumlah 130-an anggota. Jumlah tersebut dibagi menjadi tiga shift, yakni untuk tim pemadaman, untuk tim cadangan, dan untuk tim di posko memantau munculnya titik api baru.

"Satu tim terdiri atas 30 sampai 40 orang," kata Panji. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER