Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan berkantor di Palembang, Sumatra Selatan sambil memantau perkembangan upaya pemadaman kabut asap yang tengah dilakukan.
"Kemungkinan beliau (Presiden) akan berkantor di Sumatra, di Palembang, sambil memantau perkembangan yang ada," ujar politisi yang akrab disapa Pram itu di kantornya, Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/10).
Pram menjelaskan, Jokowi memutuskan untuk mempercepat kunjungan kerjanya di Amerika Serikat dengan tidak mengunjungi West Coast. Presiden akan bertolak langsung menuju Palembang, Sumatra Selatan, menggunakan rute yang sama, yakni Amsterdam-Abu Dhabi.
"Diharapkan (Presiden) besok mendarat di Palembang sekitar jam 08.00 pagi. Rencananya, pada hari yang sama beliau akan segera melakukan rapat dengan tim pengendalian penanganan asap. Kami akan berangkat nanti malam atau besok pagi jam 05.30 WIB supaya mendahului sampai Presiden sampai di Palembang," kata dia.
Pram menyebutkan, Palembang dipilih sebagai tempat pemberhentian Presiden karena ibu kota Sumatra Selatan itu merupakan satu-satunya tempat yang bisa didarati. Ia menuturkan, rencananya Jokowi akan langsung menempuh sekitar lima jam perjalanan darat menuju Kabupaten Musi Banyuasin pada siang atau sore harinya untuk meninjau beberapa titik api yang ada.
Pram memaparkan, selama Presiden berkunjung ke Amerika Serikat, tim penanganan kabut asap yang dipimpin oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan telah mengecek kondisi beberapa titik, seperti Jambi, Kalimantan Tengah, Riau, dan Sumatra Selatan. Oleh karena itu, Presiden bisa menggunakan waktunya bukan hanya di Sumsel, melainkan juga di wilayah lain.
"Mengenai waktunya, tentunya sangat bergantung pada perkembangan yang ada. Intinya akan ke tempat yang terkena dampak, terutama di Kalimantan dan Sumatra, tapi ya kasih kesempatan buat Presiden untuk istirahat sebentar, Presiden juga manusia," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Presiden melakukan kunjungan ke Washington untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, penanganan asap dan kebakaran hutan di Indonesia diserahkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla serta menteri terkait.
Pada Selasa (27/10) kemarin, beberapa menteri bahkan melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah lahan perkebunan yang terbakar di Sumatra Selatan dan Jambi. Rombongan diikuti oleh pejabat setingkat menteri yang berangkat dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Pejabat yang mengikuti sidak tersebut adalah Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Ada juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei dan Ketua DPR Setya Novanto.
(utd)