Jika Paksa Bertahan, Polisi Bakal Bubarkan Demo Buruh

CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2015 20:00 WIB
Perwakilan buruh sempat bertemu Sesneg Pratikno, Menaker Hanif Dhakiri, Deputi Presiden Eko di kantor sekretariat negara.
Demonstrasi Para Buruh. (CNN Indonesia/Eky Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan buruh masih bertahan di depan Istana Negara hingga saat ini. Saat ini polisi pun mencoba membubarkan kerumunan massa dengan menembakan water canon.

Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Nandang Jumantara mengatakan pihaknya masih memberikan kesempatan bagi buruh untuk berunjuk rasa. Tapi jika memutuskan terus bertahan maka pihaknya akan mengambil langkah tegas.

"Ini pasukan sudah di siapkan, kami tunggu lah mereka (buruh), jika masih bertahan maka akan kami bubarkan," kata Nandang, ketika ditemui, di depan Istana Negara, Jumat (30/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, sekitar ribuan polisi huru hara dan brimob saat ini telah berjaga di sekitar Istana Negara. Water canon pun terus ditembakan ke arah kerumunan buruh. Namun, buruh tidak gentar. Mereka tetap bertahan sambil menyerukan salawat dan orasi.

Beberapa kali orator mengatakan kepada para buruh agar tidak terprovokasi.

"Jangan ada yang melempar, jangan ada yang terprovokasi, jangan sampai ada perlawanan," teriak Sang Orator.

Buruh menyatakan akan bertahan di Istana Negara hingga Presiden Joko Widodo memberikan mandat kepada menteri tenaga kerja untuk mencabut PP Nomor 78 tentang Pengupahan.

Sebelumnya, perwakilan buruh bertemu dengan Sesneg Pratikno, Menteri tenaga kerja Hanif Dhakiri, dan Deputi Presiden Eko Yulianto di kantor sekretariat negara. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menyatakan menolak tuntutan buruh untuk mencabut PP Pengupahan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER