Jakarta, CNN Indonesia --
Politikus Partai Persatuan Pembangunan Mustafa Assegaf tak memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya. Mustafa dipanggil sebagai saksi terlapor dalam kasus pemukulan yang dilaporkan politikus Partai Demokrat Mulyadi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan, panggilan kali ini adalah panggilan pertama untuk Mustafa.
"Ini merupakan panggilan pertama, yang bersangkutan tidak hadir kerena sedang reses," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta kemarin.
Mustafa memberi tahu penyidik perihal ketidakhadirannya melalui surat. Ia mengajukan penundaan pemeriksaan dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan dalam suratnya meminta pemeriksaan dilakukan tiga minggu lagi karena sedang reses di daerah asal," ujar Iqbal.
Sebelumnya, Mustafa dilaporkan atas dugaan penganiayaan. Ia diduga memukul Mulyadi di toilet pria DPR RI saat digelar rapat kerja antara komisi VII dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kejadian bermula ketika Mulyadi selaku pimpinan rapat membatasi hak bicara Mustafa dalam rapat tersebut. Mulyadi menilai kesempatan bicara yang diberikan kepada Mustafa sudah lebih dari batas waktu yang telah ditentukan.
Mustafa yang tak terima atas pembatasan tersebut lantas menyusul Mulyadi yang keluar untuk ke kamar kecil. Di dalam toilet pria tersebut keduanya terlibat adu mulut, dan kemudian Mustafa melayangkan pukulan ke wajah Mulyadi. Atas tindakan tersebut, pipi Mulyadi mengalami lebam.
(sur)