Dikeluhkan Warga, DKI Jakarta Akan Remajakan Truk Sampah

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 13:12 WIB
Nantinya truk sampah akan dilengkapi Global Positioning System (GPS) agar bisa dipantau operasionalnya.
Pintu masuk TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Eky Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan pihaknya akan melakukan peremajaan terhadap truk-truk sampah yang dimiliki Pemprov Jakarta. Nantinya truk sampah akan dilengkapi Global Positioning System (GPS) agar bisa dipantau operasionalnya.

Menurut Isnawa, pihaknya berencana akan mengadakan 700 truk sampah di tahun depan. Dia mengakui pengadaan tersebut agar pengangkutan sampah lebih maksimal dan mengurangi keluhan warga karena bau yang ditimbulkan sampah yang tidak tertutup dengan baik. (Baca: Ahok Bingung dan Susah Truk Sampah Jakarta Dihadang Warga)

Dia mengatakan saat ini masih melakukan kerja sama dengan pihak swasta karena kurangnya armada truk sampah. Namun, tahun depan, Isnawa memastikan semua truk sampah yang beroperasi akan menggunakan truk milik Pemprov DKI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai tahun ini, ada sekitar 300-an truk sampah yang kita sewa dari swasta. Mulai tahun depan tidak ada sewa lagi," kata Isnawa, ketika ditemui CNN Indonesia, di kantornya, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (4/11).

Bahkan, dia mengatakan, nantinya truk-truk sampah tersebut akan dilengkapi GPS agar bisa dipantau pergerakannya. Menurutnya, selama ini ada beberapa truk yang beroperasi di luar jam operasional dan tidak melewati jalan yang telah disepakati dalam mengangkut sampah.

"Truk sampah yang baru nanti ada GPS-nya supaya bisa dipantau. Saat ini truknya sudah ada, sekitar 400-an dari total 700 truk," kata Isnawa.

Menurutnya, nantinya jumlah truk tersebut akan dilengkapi setelah anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) sudah diterima oleh instansinya. (Baca: Ahok Serahkan Pengadangan Truk Sampah ke Polisi)

Sebelumnya, puluhan truk sampah DKI Jakarta dihadang oleh warga dan ormas di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Penghadangan tersebut dilakukan salah satunya karena warga mengeluhkan bau yang dihasilkan dari truk yang akan membuang sampah ke TPST Bantargebang. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER