Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menjalin kerjasama dengan Facebook untuk memasarkan produk-produk milik Usaha Kecil Menengah di desa-desa Indonesia.
Perjanjian kerjasama dengan Facebook dibuat Kementerian Desa saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Amerika Serikat beberapa pekan lalu.
Menurut Menteri Desa Marwan Jafar, Facebook nantinya akan membantu pemasaran produk buatan UKM desa-desa yang sudah memiliki potensi tersendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memasarkan potensi desa dengan berbasis teknologi bisa lebih cepat untuk dikenal. Kemarin kita sudah ketemu (Facebook). Tinggal dimatangkan dan menggali potensi apa saja yang akan dipasarkan," kata Marwan dalam keterangan yang diterima CNN Indonesia, Jumat (6/11).
Terbuka peluang Facebook akan membebaskan biaya pemasaran produk buatan UKM desa-desa Indonesia di situs miliknya nanti.
Jika tarif pemasaran dikenakan, potongan sebesar 50 hingga 70 persen pun disebut bakal diberikan Facebook kepada akun-akun UKM desa di Indonesia.
"
Pilot project-nya nanti desa-desa yang sudah siap dan yang sudah ada infrastruktur pendukung. Ini desa-desa yang sudah maju dulu. Targetnya tahun depan sudah mulai," kata Marwan.
Beberapa desa yang menjadi
pilot project kerjasama Kementerian Desa dengan Facebook berasal dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali. Desa dari tiga wilayah-wilayah tersebut dipilih karena infrastruktur internet di sana dipandang sudah mendukung kelancaran kerjasama.
(meg)