Satu Orang Tewas dan Empat Luka Akibat Longsor di Bogor

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 06:48 WIB
BNPB mengimbau agar warga selalu waspada atas potensi bencana longsor hingga puncak hujan pada bulan Januari dan Februari tahun depan.
Ilustrasi longsor.(ANTARA FOTO/Ampelsa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan yang turun sejak akhir pekan lalu membuat bencana longsor kembali terjadi, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (8/11) ini. Longsor tersebut mengakibatkan 1 orang warga tewas dan 4 lainnya terluka.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan longsor terjadi di empat tempat di Bogor pada kemarin.
"Longsor yang terjadi bukanlah longsor besar tapi longsor talud atau tebing kecil. Namun, karena ada di daerah lereng atau tebing menjadi permukiman maka longsor pun menimbun permukiman warga," kata Sutopo melalui pernyataan yang diterima CNN Indonesia, Senin (9/11).

Lebih jauh, berdasarkan data dari BNPB, longsor terjadi di Kampung Cincau RT 2/2 Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah pada pukul 01.00 WIB. Longsor tersebut menimpa rumah warga bernama Yuda. Saat ini korban telah dievakuasi dan diungsikan.
Longsor juga terjadi di Pancoran Mas RT 1/8 Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, pada pukul 15.00 WIB. Longsor menimpa rumah dan menyebabkan satu orang warga meninggal dunia, yakni Ade Ismail (18) dan 1 orang kritis, Muh. Aldi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada pula longsor turap yang terjadi di Blok Bambu Kelurahan Sukadamai Kecamatan Tanah Sareal dan Kelurahan Curug Kecamatan Bogor Barat. Longsor tersebut mengakibatkan dua warga mengalami luka retak.

Sutopo mengatakan saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor bersama masyarakat telah melakukan penanganan di lokasi. Sutopo juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada akan bencana longsor mengingat masuknya musim penghujan.

"Kenali lingkungan sekitarnya agar mengetahui tanda-tanda longsor atau dapat melakukan mitigasi," kata Sutopo.

Potensi bencana longsor akan terus meningkat hingga puncak hujan yang diperkirakan pada bulan Januari hingga Februari tahun depan.

BNPB mencatat sejauh ini terdapat 41 juta jiwa masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah rawan longsor di 274 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER