DPR Koordinasi Pengamanan Parlemen dengan TNI-Polri

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 11:06 WIB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan koordinasi tersebut bertujuan agar pamdal melakukan pengamanan selayaknya polisi tetapi bersifat independen.
Aparat kepolisian bersama Pamdal DPR, saat melakukan pengamanan ekstra di Komplek Parlemen Senayan. Jakarta, Jumat (27/3). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar apel yang dihadiri 150 petugas baru Pengamanan Dalam (Pamdal) parlemen, pada Senin (9/11) pagi ini.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tampak menghadiri apel Pamdal bersama Polda Metro Jaya. Ditemui usai apel, Fahri mengatakan kompleks parlemen termasuk kawasan vital yang membutuhkan pengamanan lebih baik. Oleh karena itu, Pamdal hadir sebagai bentuk pengamanan selayaknya polisi, tapi bersifat independen. 

Fahri berpendapat, sebagai bentuk lembaga legislatif yang independen, kekuasaan lembaga eksekutif seharusnya tidak boleh turut masuk mencampuri. Sehingga, saat ini pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia untuk sistem pengamanan di parlemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sedang kami atur sehingga tercipta lembaga legislatif dengan pengamanan yang independen, sebagai ciri pembangunan demokrasi yang sehat. Karena demokrasi yang sehat tidak boleh didikte eksekutif," ujar Fahri.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan apel bersama antara Polda Metro Jaya dan petugas Pamdal bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan petugas keamanan parlemen tersebut. Meski, Tito menilai, pengamanan di parlemen saat ini, sudah cukup baik dan tidak ditemui ancaman keamanan berarti.
"Mungkin yang perlu kami tingkatkan adalah kualitas dari teman-teman Pamdal agar mereka lebih disiplin, memiliki doktrin yang bagus, sikap militansi yang lebih baik lagi," ujar Tito di Gedung DPR RI, Jakarta.

Tito mengatakan, kepolisian siap untuk meningkatkan kemampuan Pamdal, dan juga membantu mengamankan kompleks parlemen melalui satuan polisi yang bertugas khusus menjaga kawasan legislatif ini.

Ditemui dalam acara yang sama, Ketua DPR Setya Novanto menjelaskan pihaknya selaku pimpinan parlemen, berharap agar petugas Pamdal dapat lebih disiplin dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya.

"Berharap Pamdal ini disiplin dan tidak lupa memberikan pelayanan dan pengayoman pada seluruh masyarakat dan pejabat yang hadir," kata Novanto.
Novanto juga berterimakasih kepada Polda Metro Jaya maupun unsur TNI yang memberikan bekal bagi Pamdal untuk mewujudkan pengamanan parlemen yang lebih modern.

Sebelumnya, Badan Legislasi DPR tengah memproses Peraturan DPR tentang Sistem Keamanan Terpadu (SKT). Wakil Ketua Baleg DPR, Firman Soebagyo mengatakan SKT diperlukan untuk memperbaharui peraturan keamanan kompleks parlemen yang masih menggunakan prosedur tetap (protap) 2003.

"Sekarang tahun 2015 sudah jauh ketinggalan. Sehingga perlu ditata ulang," ujar Firman di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (2/9).

Firman Soebagyo mengatakan tidak menargetkan penyelesaian peraturan DPR tentang Sistem Keamanan Terpadu dalam waktu dekat. Ia mengatakan peraturan untuk memaksimalkan keamanan di kompleks parlemen perlu dipersiapkan secara maksimal. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER