Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Kepala Otorita Batam Ismeth Abdullah mengaku terkejut dengan kabar yang menyatakan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badan Pengusahaan Kawasan, DDW bergabung dalam gerakan radikal ISIS.
"Nggak nyangka. Dia orang baik. Orangnya bukan orang yang ekstrim," kata mantan bos DDW itu di Batam, Kepri, Rabu.
Sewaktu menjabat Kepala OB (kini berubah nama menjadi BP Kawasan Batam), Ismeth relatif dekat dengan DDW. Bahkan saat itu, karir DDW sempat melesat di bawah kepemimpinan Ismeth.
Dan bertahun-tahun bekerja sama, Ismeth menilai DDW adalah pribadi yang baik dan ramah. Tidak satu pun gejala ikut dengan gerakan radikal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama saya kenal, tidak ada tanda-tanda ke arah ekstrim. Saya juga bertanya-tanya, kenapa bisa. Biasanya kalau dia cuti, waktunya tidak lama. Dia bukan orang yang suka cuti lama. Jadi kaget," kata dia.
"Apa sebenarnya yang buat dia pergi, saya belum tahu. Kalau berita di media, dia memang ke sana. Tapi mengejutkanlah. Tiba-tiba pergi," kata Ismeth.
Sementara itu, orang rekan DDW saat bersama-sama mengabdi di OB, J, pun kaget dengan kabar DDW bergabung dengan ISIS.
"Rasanya tidak mungkin. Orangnya ramah, familiar. Tidak tertutup sama sekali," kata dia yang kini bertugas di Pemprov Kepri.
Sebelumnya, di Jakarta, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Anton Charliyan mengatakan bahwa Direktur PTSP BP Kawasan Batam berinisial DDW bergabung dengan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Ia mengatakan DDW sempat mengirimkan pesan kepada atasannya agar memberitahu orangtua dia terkait proses berhijrahnya untuk bergabung dengan ISIS.
"Pesan yang diterima ini sudah jelas menyatakan kalau dia (DDW) akan bergabung dengan negara Daulah Islam (Negara Islam), akan pergi berjihad, akan pergi hijrah, dan otomatis ya sudah ke sana," tambahnya.
(antara)