Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menyebut warga batam yang diduga bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mengakui perbuatannya.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Suharsono, Rabu (11/11), pengakuan itu dibuat DDW lewat akun media sosial istrinya.
Orang yang juga menjabat sebagai Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badan Pengusahaan Kawasan itu mengaku berangkat bersama 25 orang lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah jalan kami menuju surga," bunyi pengakuan itu sebagaimana dikutip Suharsono.
Selain itu, kata Suharsono, DDW juga mengirimkan SMS berisi pengakuan serupa kepada pimpinan, keluarga dan orangtuanya.
Lebih jauh, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan DDW hendak berangkat ke Suriah lewat Turki.
Sebelum dinyatakan hilang, DDW dan istri mengajukan cuti kepada perusahaannya. Mengajukan cuti hingga 1 September lalu, dua orang itu justru tidak kunjung kembali hingga kini.
"Kemudian dia mengirim pesan bahwa dirinya akan berhijrah dan akan bergabung dengan Daulah Islamiyah atau ISIS," kata Anton.
Sementara itu, rekan DDW saat bersama-sama mengabdi di OB, J, pun kaget dengan kabar DDW bergabung dengan ISIS.
"Rasanya tidak mungkin. Orangnya ramah, familiar. Tidak tertutup sama sekali," kata dia yang kini bertugas di Pemprov Kepri.
Ia mengatakan DDW sempat mengirimkan pesan kepada atasannya agar memberitahu orangtua dia terkait proses berhijrahnya untuk bergabung dengan ISIS.
(pit)