Komnas HAM: Jangan Kaitkan Serangan Paris dengan Agama

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Minggu, 15 Nov 2015 16:42 WIB
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta semua pihak bersatu melawan teror kemanusiaan, dan meminta masyarakat Indonesia tak mudah terprovokasi.
Seorang pria mengibarkan bendera Perancis pascaserangan teroris di Paris. (REUTERS/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia meminta semua pihak untuk tak sembarangan menuding kelompok manapun sebagai pihak yang bersalah dalam serangan terorisme di kota Paris, Perancis.

“Tahan diri untuk tak terburu-buru mengaitkan tindak kekerasan itu dengan agama, karena tak ada satu pun agama yang menoleransi praktik pemaksaan kehendak dengan kekerasan,” kata Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution dalam keterangan tertulis kepada media, Minggu (15/11).

“Tak ada urgensi, relevansi, dan tak perlu sama sekali ada aksi balasan dengan cara-cara kekerasan yang mengatasnamakan agama,” ujarnya lagi.
Komnas HAM meminta masyarakat Indonesia untuk tak mudah terprovokasi dan saling menyalahkan yang dapat berujung pada tindakan memperkeruh suasana dan menurunkan kewaspadaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas aksi teror di Paris itu, Komnas HAM menyampaikan duka mendalam, sekaligus mengutuk dan menentang keras tindakan tak manusiawi itu.

“Tindakan kekerasan di Paris tidak bisa dibenarkan oleh nurani kemanusiaan universal. Apapun motif dan alasan di balik kekerasan itu, ratusan korban jiwa telah jatuh. Mari bersatu melawan teror kemanusiaan,” kata Manager.

Ia meminta semua pihak menentang tindakan yang menistakan martabat kemanusiaan, dan mendukung otoritas Perancis mengusut aksi teror itu agar para pelaku dapat segera ditangkap dan diungkap.
Organisasi masyarakat Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah, juga mengecam serangan teror di Paris yang menewaskan 153 orang. Muhammadiyah mengkategorikan perbuatan itu sebagai fasad fil-ardh atau perusakan di muka bumi.

“Perbuatan penuh kekerasan seperti itu tidak boleh ditoleransi atas nama apapun. Pesan Allah sangat jelas: barang siapa membunuh satu nyawa, sama dengan membunuh seluruh umat manusia. Barang siapa menyelamatkan satu jiwa, sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Ia meminta semua pihak untuk tak berasumsi dan memberikan stigma terhadap umat Islam, dan mendukung muslim di Eropa untuk mengintensifkan komunikasi dengan berbagai pihak di benua itu demi peningkatan integrasi sosial muslim dengan masyarakat Eropa.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER