Abu Bakar Ba'asyir: ISIS Is Closed

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2015 14:15 WIB
Achmad Michdan pengacara Abu Bakar Ba'asyir mengaku kliennya harus mendapat penjelasan sebelum menilai ISIS.
Abu Bakar Ba'asyr. (Getty Images/Dimas Ardian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terpidana perkara terorisme Abu Bakar Ba'asyir enggan mengomentari segala hal yang berkaitan dengan ISIS. Melalui kuasa hukumnya, Ba'asyir berpesan bahwa ia tak mau lagi berkomentar jika ada pertanyaan mengenai ISIS yang dilontarkan kepadanya.

"Terakhir saya ke sana (Lapas Nusakambangan) pekan lalu, Ustad Abu Bakar Ba'asyir bilang tidak ada lagi komentar soal ISIS. 'ISIS is closed', itu dia sampaikan ke saya," ujar kuasa hukum Ba'asyir, Achmad Michdan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (17/11).

Keengganan Ba'asyir mengomentari segala pertanyaan mengenai ISIS muncul setelah dirinya mendapat laporan hasil perjalanan Michdan ke Turki beberapa waktu lalu.
Saat berkunjung ke Turki, Michdan mengaku sempat bertemu dengan beberapa tokoh agama dan masyarakat Suriah. Dalam pertemuan tersebut, Michdan berkata telah mendapat penjelasan mengenai identitas ISIS dari para tokoh Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dikatakan bahwa ISIS adalah bukan kelompok dari masyarakat. Bahkan mereka mempertanyakan, ISIS itu bukan peranan warga negara Suriah katanya. Ini bahkan dituding salah satu NGO besar di Turki bahwa ISIS adalah peranan barat," ujar Michdan.
Setelah mendapat informasi tersebut, Michdan pun kembali ke Indonesia dan menemui Ba'asyir di Lapas Nusakambangan tempatnya berada. Laporan hasil perjalanan ke Turki pun disampaikan kepada Ba'asyir saat Michdan mengunjunginya pekan lalu.

"Ustad Abu Bakar Ba'asyir belum sampai tahap itu (menilai ISIS positif atau negatif). Tapi ia tidak mau berkomentar lagi mengenai ISIS," ujarnya.
Saat ditanyai mengenai kemungkinan Ba'asyir sudah melakukan baiat terhadap ISIS, Michdan tidak memberi jawaban yang jelas. Menurutnya, Ba'asyir harus mendapatkan tabayun (penjelasan) terlebih dahulu sebelum bisa memberi penilaian terhadap ISIS.

"Beliau, saya tahu, pasti melakukan tabayun terhadap sesuatu yang ingin dinyatakan. Jadi itu perlu waktu. Harus ada orang yang diutus lagi (untuk mencari informasi mengenai ISIS). Ada tahapannya lagi sebelum sampai ke sana," katanya. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER