Ahok: Saya Sudah Kunci Mulut Saat Diperiksa BPK

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 20:12 WIB
"Mereka tidak tidak tahu bahwa saya sudah belajar, saya kunci saja 'toiletnya'," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjalan menuju Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Senin (23/11). Ahok memenuhi panggilan BPK untuk diperiksa terkait pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. (Antara Foto/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan bahwa dirinya sudah bisa mengendalikan diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata kasar di depan umum. Klaim Basuki tersebut dibuktikan saat dirinya menjalani pemeriksaan di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia kemarin.

Menurut Ahok, sapaan Basuki, para auditor BPK yang memeriksanya kemarin mungkin berpikir bahwa dirinya emosional dan mudah marah jika ditekan. Namun faktanya dalam pemeriksaan kemarin Ahok tidak sekalipun mengeluarkan kata kasar.

"Mereka tidak mengetahui bahwa saya sudah belajar, saya kunci saja 'toiletnya'," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/11).
'Toilet' kata Ahok, ibarat mewakili gudang kata-kata kasar yang biasa keluar dari mulutnya. Dia mengklaim kata-kata 'toilet' tersebut sama sekali tidak keluar saat pemeriksaan oleg BPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menilai bahwa BPK kesulitan untuk mencari kelemahan dirinya dalam perkara Rumah Sakit Sumber Waras. Maka dari itu BPK, lanjut Ahok, terlihat memilih untuk memancing emosi sang gubernur agar nantinya bisa menilai bahwa Ahok tidak kooperatif selama pemeriksaan.

Untuk diketahui, sebelum pemeriksaan dimulai Ahok sempat naik pitam lantaran staf komunikasi dan informasi Pemprov DKI tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar di dalam ruang pemeriksaan.
"Orang berpikir saya bisa dijebak, sekarang saya ingin menasihati bahwa saya sudah sembuh dan bisa mengendalikan kata-kata toilet," katanya.

Sebelumnya BPK RI tidak mengizinkan staf Dinas Komunikasi, Informasi dan Kehumasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merekam pemeriksaan yang dijalani Ahok di kantor auditor negara tersebut, hari ini, Senin (23/11).

Kejadian bermula ketika Ahok tiba di Kantor BPK sekitar pukul 09.00 WIB. Mantan Bupati Belitung Timur itu langsung menuju lift bersama sejumlah stafnya, untuk naik ke ruang pemeriksaan yang berada di lantai 12.

Sebelum pintu lift tertutup, seorang pegawai Dinas Komunikasi, Informasi dan Kehumasan DKI Jakarta bernama Harun terlihat berusaha masuk ke lift, sembari menenteng kamera.
Namun petugas keamanan BPK meminta staf Ahok tersebut untuk tidak ikut naik ke lantai 12.

Mendengar larangan tersebut, Ahok menjelaskan bahwa orang yang dilarang itu merupakan staf hubungan masyarakat Pemprov DKI Jakarta. Ahok menarik Harun masuk ke lift dan naik ke lantai 12.

Belakangan, staf humas Pemprov DKI Jakarta tersebut tetap dipaksa turun ke lobi. Ia tidak diperkenankan merekam pemeriksaan terhadap Ahok. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER