Ahok: Takdir Saya Melawan Oknum Tidak Benar di Indonesia

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 13:27 WIB
Gubernur Ahok menyatakan siap melawan apabila KPK menjadikan dirinya sebagai tersangka bila BPK menyerahkan hasil audit.
RS Sumber Waras. (CNNIndonesia Photographer/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkenal sebagai orang yang tidak pernah sungkan untuk berkata kasar pada siapa saja. Tak jarang ucapan-ucapan yang keluar dari mulut sang gubernur menjadikannya memiliki banyak musuh.

Namun begitu Ahok, sapaan Basuki, tidak terlalu ambil pusing dengan fakta bahwa dia memiliki banyak musuh. Dia mengatakan bahwa itu sudah menjadi takdir yang tertulis di garis tangannya.

Bahkan, Ahok menegaskan bahwa takdir yang dia jalani sekarang adalah untuk melawan oknum-oknum yang berlindung di institusi-institusi yang ada di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin ini sudah menjadi takdir saya untuk melawan institusi-institusi di republik ini yang isinya oknum-oknum tidak benar," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/11).
Ahok menyinggung soal musuh di sekitarnya saat ditanya mengenai pemeriksaan terhadap dirinya yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Dia mengungkapkan kesenangannya bahwa saat ini musuhnya bertambah, yaitu oknum-oknum yang ada dalam diri BPK.

"Saya sangat senang karena rekor saya bertambah dengan melawan BPK," ujarnya.

Bahkan potensi "musuh" Ahok bertambah cukup besar lantaran hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK akan dikirimkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ahok mengatakan jika nantinya KPK, berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, menjadikan dirinya sebagai tersangka maka Ahok siap untuk melawan oknum-oknum yang ada di lembaga antirasuah tersebut.

"Jika KPK sampai menjadikan saya tersangka dengan alasan tidak jelas maka takdir saya juga untuk melawan oknum di KPK," ujarnya.

"Wah, lengkap dan top sekali di republik ini saya lawan semua."

Sebelumnya BPK menghabiskan sembilan jam untuk menggali keterangan dari Ahok terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Ditemui usai pemeriksaan, Ahok yakin tidak akan menjadi tersangka pada perkara yang menurut Laporan Hasil Analisis BPK berpotensi menyebabkan kerugian keuangan negara sekitar Rp191 miliar itu.

"Nanti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang memutuskan akan memanggil siapa. Untuk menetapkan tersangka atau memanggil saksi itu kewenangan KPK," ujar Ahok di kantor BPK, Jakarta, Senin (23/11).
Mantan Bupati Belitung Timur itu memprediksi, tiga hari setelah memeriksanya, BPK belum tentu dapat menyelesaikan laporan audit pembelian lahan untuk RS Sumber Waras yang dilengkapi konfirmasi pejabat-pejabat terkait.

Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK, Yudi Ramdhan, mengatakan tim investigasi dari kantor akuntan negara akan segera menyimpulkan temuan dan konfirmasi dari pejabat terkait dalam perkara RS Sumber Waras.

Yudi berkata hasil pemeriksaan terhadap Ahok dan beberapa pejabat DKI Jakarta bersifat rahasia sehingga tidak dapat dipublikasikan. "Substansinya milik penegak hukum," katanya. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER