Orang Tua Angeline Tak Curigai Agustay Lakukan Pembunuhan

Antara & Megiza | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 17:23 WIB
Dalam persidangan, ayah kandung Angeline menyebut punya kecurigaan besar bahwa Margriet adalah otak pelaku pembunuhan.
Dalam persidangan, ayah kandung Angeline menyebut punya kecurigaan besar bahwa Margriet adalah otak pelaku pembunuhan. (ANTARA/Panji Anggoro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua saksi, yang juga orang tua kandung Angeline, Hamidah dan Rosidik menyatakan tidak mencurigai Agustay Hamdamay sebagai pelaku utama pembunuh bocah perempuan berusia delapan tahun yang ditemukan terkubur di halaman rumah Margriet Megawe, Denpasar, Bali.

"Saya tidak mengenal Agustay, namun mencurigai Margriet lah otak pelaku pembunuhnya, karena tewasnya anak saya ditemukan di halaman ibu angkatnya," ujar Rosidik dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Edward Haris Sinaga di Denpasar, Selasa (1/12).

Saat penemuan jenazah Angeline terkubur di halaman rumah Margriet pada 10 Juni 2015 lalu, dia menilai ibu angkatnya harusnya bertanggung jawab atas kematian Angeline, karena hak asuh anak sudah diserahkan kepada terdakwa Margriet, dan Agustay hanya menjadi korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya hanya curiga kepada Margriet, tidak kepada Agustay," kata ayah kandung Angeline yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang tersebut.

Dalam kesaksiannya, Rosidik menambahkan sempat diiming-imingi uang Rp40 juta oleh polisi untuk mengakui bahwa telah menculik Angeline.

"Saat itu polisi dua kali membujuk saya untuk mengakui telah menculik Angeline dengan DP (uang muka) Rp2 juta, apabila mau mengakui perbuatannya," kata Rosidik.

Saksi Hamidah menambahkan, pihaknya hanya mendengar bahwa Angeline ditemukan meninggal terkubur di halaman rumah ibu angkatnya melalui media massa.

"Saya tidak mengenal Agustay dan mengetahui dia jadi tersangka saat menonton televisi," ujarnya.

Dia mencurigai, pelaku pembunuhan anaknya tersebut diduga kuat dilakukan terdakwa Margriet Megawe, karena saat penemuan jenazah terdakwa justru tidak menunjukkan ekspresi kekesalannya terhadap Agustay Hamdamay sebagai pembunuh Engeline.

Sebelumnya, bocah Angeline yang duduk di kelas dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Sanur, Denpasar menghilang dari rumahnya pada 16 Mei 2015. Namun, dia kemudian ditemukan meninggal terkubur di halaman rumah ibu angkatnya, Margriet Megawe, pada 10 Juni 2015.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER