Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta warga untuk tidak cemas mengenai kematian ikan-ikan di perairan Ancol, Jakarta Pusat. Sementara itu, ikan-ikan di wilayah Teluk Jakarta masih tetap bisa dikonsumsi karena tidak disebabkan oleh racun.
"Jika mengacu pada LIPI ya tidak perlu panik karena ikan mati bukan oleh racun melainkan oleh keberadaan fitoplankton yang menyedot habis kadar oksigen di sana," kata Ahok.
Berdasarkan penjelasan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), penyebab ikan-ikan tersebut mati adalah karena kehabisan oksigen untuk bernapas.
Pada saat yang sama, LIPI menemukan ledakan populasi dari fitoplankton di lokasi yang sama dengan ditemukannya ikan-ikan mati tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadar oksigen yang terlarut di air tersebut sangat rendah, yaitu hanya 1,094 mg/liter padahal pada keadaan normal kadar oksigennya adalah 4-5 mg/liter," ujar Peneliti Oseanografi LIPI Indra Bayu Vimono, seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima CNN Indonesia.
Ahok menjelaskan bahwa ikan-ikan yang mati berasal dari perairan di dekat Pantai Ancol. Sementara ikan di Teluk Jakarta, lokasi dekat reklamasi, diklaim tidak ada satupun yang mati.
"Ikan di Teluk Jakarta mati tidak? Tidak, yang mati itu yang kecil-kecil di pantai," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/12).
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa reklamasi Pantai Utara Jakarta bukanlah penyebab kematian ikan-ikan di Ancol, seperti yang ramai ditudingkan pada Ahok.
"Jadi kalian percaya atau tidak dengan LIPI? Ini lembaga ilmu pengetahuan, jika tidak percaya LIPI kita mau percaya siapa lagi," kata Ahok.
Sementara itu, Juru Bicara PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan perusahaannya masih terus melakukan pembersihan ikan, terutama di dekat Pantai Carnaval Ancol.
Untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga, PT Pembangunan Ancol sudah mengimbau kepada para pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai. Rika menyatakan sejauh ini tidak terdapat penurunan jumlah pengunjung. “Jumlahnya masih stabil,” kata dia.
(utd)