Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, Organisasi Papua Merdeka bertanggung jawab atas kematian Perwira Penghubung untuk Kabupaten Mamberamo Raya dari Komando Distrik Militer 1712 Sarmi, Mayor John De Fretes.
"OPM," ujar Gatot secara singkat saat ditemui di Markas Komando Pertahanan Udara Nasional, Jakarta, Jumat (4/12).
Gatot menuturkan, saat ini anggota Kepolisian Resor Mamberamo Raya dibantu tentara dari Kodim Sarmi sedang mengejar pelaku penembakan terhadap Mayor de Fretes.
Mayor John merupakan ini adalah perwira intelijen tingkat kodim yang tewas di Kampung Namunaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Senin lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot berkata, sebelum kejadian John sedang berkoordinasi dengan Kapolres Mamberamo Raya, Komisaris Terry Levin, untuk meninjau persiapan pemilihan bupati dan wakil bupati.
"Mereka berangkat dari tempat yang berbeda tapi berdasarkan perhitungan jam, mereka akan tiba bersamaan," ujarnya.
Namun yang terjadi belakangan, tutur Gatot, perjalanan Terry menuju Kampung Namunaweja terhambat karena ada penutupan jalan. Sementara itu Mayor John dan dua koleganya, Kopral Dua Simon Sopakua dan Kopral Dua Afan, tak terhalang penutupan itu.
"Kemudian ada tembakan. John tidak tiarap," kata Gatot. Yang terjadi kemudian, John tertembak sedangkan Simon dan Afan dapat melarikan diri.
Saat ini Gatot berkata, TNI mempersiapkan kenaikan pangkat bagi John menjadi letnan kolonel anurmerta. Kemarin, jenazah John Taman dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Giri Loyo, di depan komplek Kesatrian Akademi Militer (Akmil), Magelang.
(sip)