Pulogebang Jadi Lokasi Penampungan Bus Pelanggar Aturan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2015 22:40 WIB
Banyak bus yang ditindak dengan alasan izin operasinya habis. Para pemilik bus masih berpeluang untuk memperpanjang izin operasi bus-bus mereka.
Menhub Ignasius Jonan mengendarai bus usai meresmikan program 1.000 bus kota berbasis
Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah beberapa kali melakukan penindakan terhadap sejumlah bus angkutan umum yang melanggar aturan. Selain izin yang dicabut, bus-bus tersebut diambil Dishub untuk disimpan.

Kepala Dishubtrans Andri Yansyah menyatakan ada dua lokasi yang digunakan sebagai tempat penampungan bus-bus tersebut. "Saya baru tampung di Rawa Buaya dan Terminal Pulogebang," kata Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/12).

Andri menjelaskan dirinya juga telah meminta sekaligus memerintahkan Kepala Terminal Pulogebang untuk membuka lokasi penampungan di lokasi mereka. Pembukaan dilakukan untuk membuka peluang perpanjangan izin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andri, banyak bus yang ditindak dengan alasan izin operasinya habis. Maka dari itu para pemilik bus masih berpeluang untuk memperpanjang izin operasi bus-bus mereka. "Setelah perpanjang izin operasi dan melalui sidang tilang, bus itu bisa keluar," katanya.

Namun pada faktanya tidak semua bus yang tersimpan di penampungan bisa kembali dijalankan. Untuk mengakali itu biasanya para pemilik mengganti nomor polisi dari kendaraan tersebut. "Dia ganti plat dari kuning ke hitam dan dibuang ke daerah, itu boleh asal dia urus ke polisi" ujar Andri.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan banyaknya sopir bus Metromini atau Kopaja yang mengendarai kendaraannya secara ugal-ugalan dan mengakibatkan banyak kecelakaan. Ahok, sapaan Basuki, mengaku dirinya telah mencabut izin trayek ribuan bus akibat perilaku mereka yang ugal-ugalan.

Bahkan Ahok menegaskan saking banyaknya bus yang dicabut trayeknya tempat penampungan bus sudah sangat penuh dan tidak mencukupi lagi untuk menampung bus tambahan. "Kami sudah mencabut trayek 1600 bus, jadi kalau kalian melihat ke tempat penampungan bus sudah tidak muat lagi," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/12).

Ahok menjelaskan bahwa jumlah bus yang beredar di Jakarta bisa mencapai angka 3000 bus. Sebagian besar bus tersebut, lanjut Ahok, kondisinya juga tidak layak untuk beroperasi.

Namun anehnya, banyak bus-bus yang KIR-nya tidak lolos pengetesan tapi akhirnya tetap bisa digunakan di lapangan. Banyak pemilik bus yang memberikan sogokan pada oknum Dinas Perhubungan dan Transportasi agar busnya bisa tetap beroperasi. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER