Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan, Polda Metro Jaya mengerahkan 700 personel dari setiap Kepolisian Resor (Polres) untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kota Tangerang Selatan dan Kota Depok, pada Rabu (9/12).
"Polda Metro Jaya kebagian dua, Kota Tangsel dan Depok. Kami beri tambahan pasukan dari Polda Metro sebanyak 500 anggota. Jadi total tiap Polres sekitar 700 anggota," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Tito mengatakan, dua daerah tersebut mendapat asistensi langsung oleh Polda Metro berdasarkan hasil analisa dan evaluasi. Namun proses penempatan personel akan dilakukan esok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito mengaku kedua kawasan tersebut tidak sepenuhnya aman, khusunya kawasan Kota Tangsel. Kentalnya kultur lokal di Kota Tangsel dapat menimbulkan gesekan bila tidak dikoordinasi dengan baik.
"Tangsel mungkin karena faktor primordial jawara-jawara yang ada di sana. Tapi komunikasi sudah banyak kami lakukan," ujar Tito.
Tito optimistis pelaksanaan Pilkada di Kota Tangsel dan Depok berlangsung lancar. Polda Metro Jaya telah melakukan evaluasi dan pemetaan sejak beberapa hari lalu untuk mengantisipasi tindak pidana dalam pelaksanaan pilkada serentar tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun, Pilkada Kota Tangsel akan berlangsung di 2.245 Tempat Pemungutan Suara di 54 Kelurahan. Sebanyak 905.201 orang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap aktif Pilkada Kota Tangsel. Sebanyak tiga pasangan calon bersaing untuk memperebutkan Kepala Daerah, salah satunya Airin Rachmj Diany selaku incumbent.
Sementara itu, Pilkada Kota Depok Jawa Barat diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu pasangan nomor urut 1, Dimas Oky Nugroho dan Babai Suhaimi yang diusung oleh empat partai dan pasangan calon nomor urut 2 yaitu Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna yang diusung oleh tiga partai.
(rdk/rdk)