Kapolri soal Perburuan Riza Chalid: Gandeng Interpol

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2015 12:19 WIB
Pengusaha minyak Riza Chalid kini dicari-cari Kejaksaan dan Mahkamah Kehormatan Dewan. Tinggal dia yang belum memberi kesaksian soal rekaman skandal Freeport.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan pengusaha minyak Riza Chalid tak bisa ditangkap begitu saja karena saat ini dia sudah berada di luar negeri.

“Kalau di luar negeri, kami (aparat Indonesia) tak punya kuasa. Kalau menangkap orang di negara lain, pasti kami ditangkap otoritas setempat. Yang kami lakukan adalah bekerja sama melalui Interpol,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/12).

Menurut Badrodin, saat ini belum ada permintaan bantuan kepada institusinya untuk menangkap Riza Chalid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riza yang terlibat dalam percakapan soal upaya perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia bersama Ketua DPR Setya Novanto dan Presdir Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin itu kini diburu Kejaksaan Agung.
Kejaksaan Agung tengah mengusut perkara dugaan pemufakatan jahat oleh Setya Novanto dalam upayanya memuluskan perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia.

“Kejaksaan sedang melakukan penelitian terkait kasus itu. Nanti bisa saja ditemukan tindak pidana korupsi atau tindak pidana umum. Kami (Polri) juga sedang meneliti kemungkinan tindak pidana umumnya,” kata Badrodin.

Keterangan Riza diperlukan Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan pemufakatan jahat tersebut. Kejaksaan telah mengirim surat panggilan pemeriksaan kepadanya, namun dia tak hadir.

“Susah orangnya. Dia selalu menghilang dari kerumunan dan keramaian,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Amir Yanto.
Kepergian Riza Chalid dari Indonesia dikemukakan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Yasonna mengaku diperintahkan Presiden Jokowi melacak keberadaan Riza Chalid.

“Dia (Riza) punya paspor Indonesia, tapi sudah tidak di Indonesia,” kata Yasonna.

Selain diburu Kejaksaan Agung, Riza juga dicari Mahkamah Kehormatan Dewan DPR. Dari tiga orang yang terlibat pembicaraan soal Freeport, tinggal Riza yang belum menghadap MKD untuk memberikan kesaksian.

Dalam rekaman percakapan yang telah beredar luas itu, Ketua DPR Setya Novanto diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jokowi untuk meminta saham PT Feeport Indonesia.

[Gambas:Video CNN] (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER