Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan terganggu dengan kisruh rekaman pembicaraan antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto dengan pengusaha M Riza Chalid dan juga Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, yang menyeret-nyeret namanya.
"Saya terganggu setelah keluarga saya mempertanyakan hal ini kepada saya," ujar Luhut dalam keterangannya kepada wartawan di kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (11/12).
Luhut, yang telah dijadwalkan untuk dimintai keterangan dalam lanjutan penanganan perkara etik Setya Novanto oleh Mahkamah Kehormatan Dewan, dalam kesempatan tersebut memastikan bakal menyelesaikan perkara tersebut.
"Kita akan bereskan semua," tegas Luhut.
Siang tadi, Wakil Ketua MKD, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pemanggilan Luhut dilakukan karena nama Jenderal Bintang Tiga itu disebut sebanyak 66 kali dalam percakapan antara Setya, Riza dan Maroef.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rapat pimpinan memutuskan mengundang Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (14/12) pukul 13.00 siang," kata Dasco di Gedung DPR-RI, Senayan.
Tak hanya mengundang Luhut, MKD dipastikan juga melayangkan pemanggilan kedua terhadap Riza. Surat panggilan akan diantar ke alamat Riza hari ini.
Persidangan Riza dijadwalkan akan berlangsung pada Senin (14/12) pukul 10.00 atau sebelum jadwal Luhut. Dasco berharap persidangan kedua nantinya akan digelar dengan terbuka.
(meg)