Jakarta, CNN Indonesia -- Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengaku penyelamatan keuangan negara menjadi fokus, apabila terpilih menjadi pimpinan KPK. Hal itu disampaikannya dalam uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi Hukum DPR RI.
"Yang jelas menyelamatkan keuangan negara dong," ujarnya di ruang sidang Komisi Hukum DPR RI, Jakarta, Senin (14/12).
Menurutnya, hal itu dapat dilakukan apabila Indonesia memiliki super computer sama seperti yang dimiliki negara Malaysia. Saat ini, ujar Saut, Malaysia memiliki tiga
super computer. Melalui
super computer, Indonesia bisa membangun data yang besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mencontohkan, dirinya bisa mengetahui seberapa banyak uang Indonesia yang hilang karena PT Freeport Indonesia. Dia mengatakan
super computer membantu menghitung keuangan negara di banyak aspek.
"Yang jelas, kita harus menguasai data untuk
purchasing, problem solving dan
warning," katanya.
Sejak 2014 hingga saat ini, dia bekerja sebagai Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara. Ini bukan kali pertama, Saut mencalonkan diri sebagai capim KPK. Mantan Sekretaris III KBRI Singapura ini pertama kali ia mendaftarkan diri untuk periode 2007-2010.
Gagal, mantan Direktur
Monitoring dan
Surveillence BIN ini kembali mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK untuk periode selanjutnya. Namun, saat itu dia hanya sampai tahap seleksi administrasi. Untuk kali ketiga, Saut pun kembali mencalonkan diri untuk menjadi komisioner KPK periode 2011-2015.
Saat itu, dirinya bahkan tidak lolos dalam seleksi administrasi. Tak berhenti disitu, Saut pun kembali mencoba mendaftarkan diri untuk menjadi pimpinan KPK periode 2015-2019. Kali ini, Saut lolos hingga delapan besar pilihan Pansel KPK.
(pit)