Penyerapan Anggaran Daerah Diklaim Masih Rendah

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2015 11:36 WIB
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah berencana menaikkan alokasi Kredit Usaha Rakyat hingga mencapai Rp120 triliun.
Ilustrasi infrastruktur. (Thinkstock/serdar_yorulmaz CNNIndonesia GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menuturkan, jelang akhir tahun 2015 masih terdapat anggaran belanja daerah yang belum terserap. Ia berkata, anggaran daerah yang belum digunakan pemerintah daerah itu mencapai Rp200 triliun.

"Presiden menegur saya, masih ada Rp200 triliun yang masih tersimpan di bank daerah. Kalau dana itu digelontorkan dengan perencanaan yang baik, pembangunan akan berjalan," ujarnya pada Rapat Koordinasi Pengawasan Urusan Penyelenggaraan Pemda Tingkat Nasional, di Jakarta, Selasa (15/12).

Tak hanya anggaran belanja daerah, dana kredit usaha rakyat pun tidak terserap secara maksimal. Tjahjo berkata, hingga saat ini dana KUR yang terdistribusikan ke masyarakat baru mencapai Rp7 triliun dari total Rp30 triliun.
Tjahjo pun mengkhawatirkan pendistribusian KUR pada tahun 2016. Ia berkata, tahun depan pemerintah akan meningkatkan alokasi KUR hingga mencapai Rp120 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolonglah digerakan. Yang PNS (pegawai negeri sipil) istrinya disuruh buka usaha. Buruh juga buka usaha," tuturnya.
Merujuk perkataan Presiden Joko Widodo pada sejumlah rapat kabinet, Tjahjo mengatakan kepala daerah ke depan harus menghindari program dengan tema besar pemberdayaan. Ia berkata, kala prioritas pembangunan tahun 2016 harus terarah.

Menurut Tjahjo, program dengan tema-tema pemberdayaan tidak memiliki target dan parameter keberhasilan jelas. "Itu harus mulai dihilangkan. Harus ada pola baru, target, sasaran dan hasil yang jelas," ujarnya. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER