Jakarta, CNN Indonesia -- Pembangunan Light Rail Transit (LRT) di wilayah Jabodetabek baru memasuki peletakan batu pertama oleh Presiden Indonesia Joko Widodo sejak September lalu. Meski begitu, target penyelesaian proyek tersebut sudah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan target LRT selesai sebelum penyelenggaraan Asian Games pada 2018 mendatang. Ahok, sapaan Basuki, menekankan ada dua rute LRT yang direncanakan akan selesai pada 2018 tersebut.
"Kami menargetkan untuk Asian Games bisa selesai untuk koridor Kelapa Gading ke Kebayoran Lama dan Bandara Soekarno-Hatta ke Cempaka Putih," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Pemprov DKI melalui PT Jakpro tengah melakukan lelang proyek agar pembangunan bisa segera dijalankan. Dia pun menegaskan pihaknya akan membangun LRT menggunakan biaya sendiri.
Untuk anggaran yang dialokasikan, Ahok mengaku tidak mengetahui secara pasti. Hanya saja, dia menekankan nominal proyek ada di kisaran Rp 10 triliun hingga Rp 20 triliun.
"Mungkin Rp 10 triliun atau Rp 20 triliun ya," katanya.
Tak hanya mempersiapkan LRT untuk pagelaran Asian Games, Pemprov DKI juga sedang mematangkan konsep terminal terpadu yang akan dibangun di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Menurut Ahok, konsep yang disiapkan sudah sangat bagus dan bentuk terminal pun akan sangat besar. Gedung yang akan digunakan sebagai lokasi terminal adalah gedung yang sebelumnya pernah digunakan PT Pasar Jaya.
"Jadi benar-benar Transit Oriented Development atau build in, ada intermoda, kereta cepat, kereta bandara, bus Transjakarta, serta LRT juga akan ada di dalamnya," kata Ahok.
Proyek terminal tersebut rencananya akan dimulai tahun depan, berbarengan dengan pembangunan jalur Mass Rapid Transit di kawasan tersebut.
"Tahun depan kami bangun bersama. Harusnya untuk Asian Games," katanya.
(meg)