Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memuji kinerja Kementerian Sosial (Kemensos) di bawah naungan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Ia menilai kementerian tersebut telah melakukan revolusi mental.
"Saya sangat mengapresiasi kerja Bu Khofifah. Kemensos, mulai dari jajaran bawah hingga atas, mampu beradaptasi dengan mobilitas Presiden Joko Widodo yang tinggi," kata Puan saat membuka Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kemensos, Salemba, Jakarta, Rabu (16/12).
Khofifah juga dinilai sebagai menteri perempuan yang berhasil menunjukkan kinerja prima di antara menteri lainnya. Puan juga memuji kinerja delapan kementerian di bawah naungannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian di bawah saya sangat proaktif. Dari delapan kementerian itu ada tiga menteri perempuan. Saya selalu katakan kalau mau bantu perempuan, maka para menteri perempuan juga harus buktikan kinerja yang baik," katanya.
Hari ini, Khofifah juga mensosialisasikan karikatur budaya restorasi sosial yang memuat berbagai imbauan kepada masyarakat. Menurut Khofifah, karikatur ini merupakan perwujudan penggalakan Nawa Cita ke-9, yaitu memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
"Kami mau konsentrasi ke perubahan karakter. Sementara, kalau melihat buku panduan revolusi mental dari Kemenko PMK, Kemensos akan fokus pada nilai pertama yaitu gerakan sosial memajukan Indonesia," katanya.
Dalam karikatur tersebut masyarakat diimbau agar memiliki sikap kesetiakawanan sosial, kepedulian, patriotisme, tidak membuang sampah sembarangan, serta menghargai orang lain.
"Sebanyak 40 persen anak dirisak dan bunuh diri. Mereka dirisak lewat media sosial. Dengan karikatur ini kami mau mengajarkan agar anak bisa lebih toleran dan tidak mudah tawuran," kata Khofifah.
Khofifah juga menyinggung kasus perceraian di Indonesia. Ia mengatakan ssbanyak 75 persen perceraian terjadi karena adanya gugatan cerai.
"Mayoritas perceraian terjadi pada pernikahan yang usianya di bawah lima tahun. Akibatnya, terjadi penelantaran anak. Ke depannya, kami mengimbau agar orang tua dapat melindungi anak-anaknya," katanya.
Meski mengusung semangat baru berupa gerakan revolusi mental, acara yang berlangsung di Kemensos tersebut berjalan selayaknya acara di kementerian pada sebelumnya. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan, doa bersama, dan berbagai seremoni lainnya.
(bag)