Novanto Mundur, Jokowi Diminta Sejahterakan Rakyat Papua

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2015 05:00 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Komarudin Watubun merasa bertanggungjawab karena dirinya yang pertama kali mengundang Jokowi ke Papua.
Aksi nasionalisasi Freeport. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Komarudin Watubun mengatakan, mundurnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI dalam kasus pelanggaran etika terkait kasus "papa minta saham" di PT. Freeport merupakan momentum untuk membela rakyat Papua.

"Saya harap semua tidak hanya berhenti di hasil sidang MKD saja. Ada bola salju yang harus dibongkar sampai akar-akarnya," kata Komarudin, di Jakarta, Kamis.

Pascamundurnya Setya Novanto, diingatkan rakyat Papua kini menuntut pembelaan dari Presiden Joko Widodo. Terlebih selama ini kehadiran PT. Freeport di tanah Papua hanya dijadikan ajang tarik menarik kepentingan di Pemerintah Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jadi korban rakyat Papua. Tembak menembak terus terjadi di sana. Kini rakyat Papua menuntut langkah tegas Presiden Jokowi untuk lebih disejahterakan," ucapnya.
Anggota DPR dari Dapil Papua ini merasa bertanggung jawab terhadap kebijakan Presiden Jokowi di Papua, karena dirinyalah yang pertama kali mengundang Jokowi menginjakkan kaki di tanah Papua pada akhir kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu.

"Kami berkampanye di Lapangan Papua Trade Centre (PTC) Entrop, Abepura, Jayapura, Papua, Sabtu 5 Mei 2014 lalu. Sebelum Jokowi tampil di acara kampanye itu, sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Papua dan wakil Ketua DPR Papua, saya sempat berpesan," ujarnya.
Pada saat itu, dirinya menitipkan Papua kepada Jokowi untuk diurus dengan hati, bukan hanya diurus dengan pikiran. Dengan demikian, rakyat Papua dapat terhindar dari berbagai konflik kepentingan terkait keberadaan PT. Freeport.

"Inilah kesempatan Jokowi untuk mewujudkan janjinya, untuk menyelamatkan kekayaan alam Tanah Papua dan melakukan re-negosisasi bisnis yang lebih menguntungkan bagi bangsa dan rakyat Indonesia," jelas Bung Komar yang kini menjadi Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan. (antara/bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER