Tantowi Yahya Anggap Pelarangan Gojek Konyol

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2015 10:28 WIB
Tantowi berpendapat angkutan berbasis aplikasi ini terbukti banyak membantu warga perkotaan menghindari kemacetan, terutama di Jakarta.
Kantor Gojek di Kemang. (CNN Indonesia/Abraham Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya, berpendapat pemerintah melakukan hal konyol karena melarang beroperasinya ojek dan angkutan berbasis aplikasi lainnya. Dia menilai angkutan berbasis aplikasi yang kini popuker merupakan solusi alternatif meningkatkan pendapatan rakyat menengah ke bawah. 

"Langkah pemerintah tersebut, tindakan yang terburu-buru dan konyol," ujar Tantowi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/12).
Menurutnya, bisnis angkutan berbasis aplikasi ini didukung bahkan dilanjutkan pemerintah. Sebab, menurutnya itu terbukti banyak membantu warga perkotaan menghindari kemacetan, terutama di Jakarta. Angkutan berbasis aplikasi juga mempermudah pergerakan barang dengan harga yang terjangkau.
Lelaki yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar ini mengaku angkutan seperti Gojek, Grabbike, dan berbasis online lainnya juga termasuk aman. Hal ini disampaikannya karena dia termasuk pengguna jasa angkutan tersebut, terutama untuk transportasi barang.

"Saya itu suka kelupaan barang di rumah. Saya tidak perlu kirim sopir ke rumah untuk mengambil. itu sangat membantu karena aman, terjangkau dan bisa dipercaya," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER