Kapolri: Perbaikan Manajemen LP untuk Antisipasi Kerusuhan

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2015 23:22 WIB
antisipasi kerusuhan yang terjadi di penjara sebenarnya tergantung dari masing-masing lembaga pemasyarakatan (lapas/LP).
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta agar manajemen LP diperbaiki setelah seringkali terjadi banyak kerusuhan. (Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti berpendapat bahwa antisipasi kerusuhan yang terjadi di penjara sebenarnya tergantung dari masing-masing lembaga pemasyarakatan (lapas/LP).

"Tergantung dari manajemen di LP sendiri. Kan kami bukan pihak yang di dalam LP," ujar Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (18/12).

Badrodin pun memberi contoh terjadinya kerusuhan di Lapas Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku yang menyebabkan pembakaran lapas oleh narapidana yang merasa diperlakukan secara tidak adil oleh petugas lapas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu karena merasa ada ketidakadilan. Ada yang satu diberi izin cuti, tapi satu tidak, sehingga timbul kekecewaan," katanya.

Begitu juga dengan yang terjadi di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali. Menurut Badrodin, di lapas tersebut memang beberapa kali terjadi kerusuhan karena ada dua kelompok pemuda.

"Kelompok pemuda atau geng ini saling bertengkar, karena terjadi sampai ada yang tewas. Ya di dalam ada orang, sehingga ini yang buat berkembang, bahkan yang di luar itu juga ikut tersulut emosinya," ujarnya.

Bentrokan terjadi kemarin sore di KP Klas IIA Kerobokan. Bentrok pecah antara dua kelompok napi di dalam penjara terbesar di Bali itu. Akibat bentrok, satu orang tewas.

Keributan ternyata meluas hingga ke luar penjara. Dalam bentrokan di luar penjara ini, tiga orang tewas dan lima lainnya terluka.
(pit)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER