Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesal dengan tingkah bus-bus Metromini yang makin hari makin tidak karuan. Ia lantas mengungkit masalah Metromini yang selalu berkilah saat diajak untuk bergabung dalam naungan PT Transjakarta.
Alasan yang selalu diberikan pihak Metromini kata Ahok adalah soal kepengurusan PT yang masih terhadi dualisme.
Hal tersebut membuat peluang Metromini bergabung dengan PT Transjakarta malah didahului oleh Kopaja. Padahal, Ahok mengklaim dirinya terlebih dahulu memilih Metromini dibandingkan Kopaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lebih dulu meminta Metromini tapi selalu tidak siap," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/12).
Ahok mengungkapkan ajakan agar operator bus macam Metromini dan Kopaja bergabung dengan PT Transjakarta telah dilayangkan sejak dua tahun lalu. Namun pada perkembangannya malah Kopaja yang terlihat lebih siap.
Bahkan jika tidak ada halangan besok, Selasa (22/12) rencananya Kopaja akan meluncurkan kurang lebih 350 bus Transkopaja yang merupakan bukti kerjasama Kopaja dengan Pemprov DKI.
Ahok menegaskan sudah tidak mau lagi memikirkan nasib Metromini dan akan terus menyita bus-bus yang sudah tak layak jalan. Menurutnya keputusan pemilik dan sopir Metromini melakukan aksi mogok memudahkan kerja Pemprov DKI dalam menyita bus-bus bobrok tersebut.
"Sudah cape saya menawarkan terus (pada Metromini)," katanya.
Padahal, jika melihat aspek kesejahteraan maka pada sopir yang bergabung ke PT Transjakarta akan mendapat penghasilan yang mungkin lebih tinggi dibandingkan saat ini. Ahok menawarkan penghasilan hingga dua kali upah minimum provinsi bagi para sopir yang tergabung dalam PT Transjakarta.
Tak hanya itu, Ahok pun telah mempersiapkan pelatihan untuk para sopir Metromini yang akan dilaksanakan di Tegal. Di sana, para sopir yang melamar akan dilatih oleh Perum Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD) dan akan menerima sertifikat sopir.
Ahok juga menjanjikan bahwa tidak ada batasan umum bagi para sopir Metromini yang mau bergabung ke PT Transjakarta. Asalkan fisik mereka masih kuat maka Ahok memastikan mereka akan diterima.
"Tak perlu ada syarat ijazah, umur pun jika 60-70 tahun masih gagah kenapa tidak," ujar Ahok.
(bag)