Keluarga Jusuf Kalla Disebut Pernah Bertemu Bos Freeport

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2015 19:16 WIB
Keluarga JK diwakili pengusaha Erwin Aksa dan adik iparnya Aksa Mahmud di Kantor Bosowa, Menara Karya lantai 16, Kuningan Jakarta.
Rapat terbatas bahas radikalisme. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan terdapat pertemuan antara keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan Chairman of Board PT Freeport McMoran James Robert Moffet alias 'Jim Bob'.

Andre menerangkan berdasarkan informasi yang dimilikinya, pertemuan itu keluarga JK diwakili pengusaha Erwin Aksa dan adik iparnya Aksa Mahmud di Kantor Bosowa, Menara Karya lantai 16, Kuningan Jakarta.

"Jadi pertemuannya pada tahun 2015 sebelum bulan Juni, setelah Pak Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden. Pertemuan itu sebelum Pak Setya Novanto bertemu Pak Maroef Sjamsoeddin," kata Andre saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (22/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre menjelaskan, saat itu Jim Bob bersama Erwin Aksa melakukan pertemuan terlebih dahulu dan disusul oleh Aksa Mahmud. Meski demikian, Andre mengaku tidak mengetahui isi dan maksud pertemuan tersebut. Namun, dia memastikan informasi yang didapatnya berasal dari sumber terpercaya.

"Isi pertemuan kami tidak mengetahui sama sekali. Tapi kami punya saksi yang menyaksikan pertemuan itu ada," kata Andre.
Pertemuan antar pengusaha itu mengundang pertanyaan Andre. Pasalnya, pertemuan dilakukan saat Freeport gencar melakukan lobi kepada pemerintah Indonesia untuk mendapat perpanjangan kontrak karya di Papua.

"Pertanyaan di masyarakat dan kita semua, apakah pertemuan itu hanya sebatas pengusaha dengan pengusaha? Atau memang ini ada pertemuan karena dia keluarga JK? Kami tidak tahu," ujar Andre.

Andre berharap agar persoalan Freeport cepat terselesaikan. Terutama terkait perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia. Untuk itu, dia mengharapkan agar pembahasan perpanjangan kontrak Freeport dilakukan bersama-sama oleh pemerintah, parlemen dan elemen masyarakat.
Khusus di parlemen, Andre berkata persoalan ini dapat diungkap melalui pembentukan panitia khusus angket Freeport.

"Saya rasa Pansus adalah salah satu instrumen yang bisa kita pakai untuk konsensus apakah menyepakati atau menolak perpanjangan kontrak Freeport," ucap Andre.

Misbakhun Bela Jusuf Kalla

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Misbakhun menyarankan agar pertemuan antara Erwin Aksa, Aksa Mahmud dan Jim Bob tidak dikait-kaitkan dengan JK.

“Kalau pun mereka keluarga Pak JK, ya, jangan dikait-kaitkan dengan Pak JK. Dan sebagai pebisnis, mereka berhak untuk menjalin kemitraan dengan siapapun,” ujar Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Anggota Komisi XI DPR itu mengingatkan, agar para pengkritik JK tidak berspekulasi dengan menyebut pertemuan Aksa dengan Jim Bob itu karena pengaruh JK.

“Karena itu, harus dipisahkan antara hubungan keluarga dengan bisnis,” kata Misbakhun.
Sebelumnya, JK mengakui adanya pertemuan antara Aksa, Erwin dan Jim Bob di kantor Bosowa, Jakarta. Namun, JK menegaskan pertemuan itu berdasarkan keperluan bussines to bussines.

"Itu kan pertemuan business to business, boleh saja. Apa yang salah? Kita kembali ke zaman kuno tidak boleh pengusaha ketemu pengusaha?," kata JK.

Kendati begitu, JK menyatakan tidak mengetahui isi pembicaraan pertemuan tersebut, termasuk dugaan tentang adanya lobi-lobi politik terkait Freeport. JK justru menantang agar pertemuan itu diungkap.

"Ah saya tidak tahu, dua-duanya pengusaha. Masak tidak boleh. Selidiki saja, bagus itu. Makin diselidiki makin baik buat dunia ini berkembang," sebut mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER