Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan menegur Lion Air setelah Badan Narkotika Nasional menangkap salah satu pilot mereka mengonsumsi sabu dan ganja bersama seorang pramugari dan pramugara maskapai penerbangan itu serta satu ibu rumah tangga, di apartemen di kawasan Tangerang, Banten.
“Maskapai diberikan teguran,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo, Rabu (23/12).
Selain maskapai mendapat teguran, pilot, pramugari, dan pramugara yang terlibat kasus narkotik itu juga dicabut sertifikatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini tiga kru Lion Air tersebut diperiksa oleh penyidik BNN, termasuk diuji rambut. Pemeriksaan difokuskan untuk mencari tahu dari mana mereka memperoleh ganja dan sabu tersebut, serta berapa lama mereka mengonsumsinya.
“Berdasarkan informasi yang saya dapat, mereka bertiga baik-baik saja, bahkan terlihat gembira dan tertawa-tawa,” Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso di Kantor BNN.
Meski demikian, ujar Buwas –sapaan Budi Waseso, pilot Lion Air berinisial SH itu mengaku menyesal. Apalagi lisensi pilotnya dicabut.
“Tak gampang dapat lisensi pilot. Tapi akibat kasus ini, lisensinya dicabut meski dia lulusan luar negeri,” kata Buwas.
Akibat kasus ini, BNN akan melakukan tes urine terhadap para pilot berbagai maskapai penerbangan demi keselamatan penumpang yang mereka bawa.
(antara)