Kejaksaan Kaji Proses Pemanggilan Setya dan Riza Chalid

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2015 07:45 WIB
Jaksa Agung M Prasetyo memastikan tak akan menghentikan penyidikan kasus yang menyita perhatian publik ini. Ia mengaku terus mengumpulkan bukti.
Jaksa Agung M Prasetyo. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung M Prasetyo menjelaskan ihwal perkara dugaan pemufakatan jahat yang dilakukan bekas Ketua DPR Setya Novanto masih dalam tahap penyidikan. Saat ini menurutnya tim penyidik tengah mengkaji prosedur pemanggilan Setya dan bakal membedah keterangan pengusaha minyak Riza Chalid.

"Pemanggilan ada prosedurnya dia (Setya) kan anggota dewan, kami akan pelajari. Kalau Riza Chalid kami bekerja sama dengan polisi karena mereka yang punya jaringan interpol," kata Prasetyo di sela acara peresmian gedung baru KPK di Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (29/12).
Prasetyo memastikan tak akan menghentikan penyidikan kasus yang menyita perhatian publik ini. Pihaknya masih terus mengumpulkan barang bukti berupa dokumen dan keterangan para saksi.

“Kami penyidikan, kami evaluasi dulu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Golkar ini diduga melakukan pemufakatan jahat yang dapat berujung pada tindak pidana korupsi, sesuai Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pemufakatan jahat diduga dilakukan saat Setya bertemu dengan Riza Chalid dan bos PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Ketiganya pernah bertemu pada 8 Juni 2015 lalu di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
Dalam pertemuan Setya mencatut nama Presiden Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, untuk meminta saham Freeport agar perpanjangan kontrak perusahaan asal Amerika ini berjalan mulus.

Kejaksaan juga telah memeriksa Maroef dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Alat bukti rekaman asli pembicaraan Maroef, Setya dan Riza saat ini masih dipegang kejaksaan. Rekaman itu diserahkan langsung Maroef ke Kejaksaan. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER