Respons Din Minimi, KPK Siap Berantas Korupsi di Aceh

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Selasa, 29 Des 2015 18:19 WIB
Mulanya Agus mengaku kaget dengan permintaan tersebut namun kemudian ia menyatakan siap membersihkan wilayah Serambi Mekah itu dari korupsi.
Pimpinan KPK yang baru dari kiri Saut Situmorang, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, Agus Rahardjo, dan Laode M Syarif berfoto sebelum pembacaan Sumpah Jabatan di Istana Negara, Senin, 21 Desember 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo merespons permintaan pemberontak asal Aceh, Din Minimi, untuk memberantas korupsi di Aceh. Mulanya Agus mengaku kaget dengan permintaan tersebut namun kemudian ia menyatakan siap membersihkan wilayah Serambi Mekah itu dari korupsi.

"Saya belum tahu ada permintaan itu. Tapi kalau memang di sana butuh perhatian ekstra kami akan turun," kata Agus di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (29/12).

Permintaan Din dikemukakan dalam negosiasinya dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso. Din selama beberapa tahun ini melakukan pemberontakan dengan didukung oleh ratusan anggotanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Aceh, komisi antirasuah masih menggelar penyidikan pengembangan kasus korupsi pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang tahun 2006-2011. Kasus ini menjerat sejumlah pejabat dan pengusaha di Aceh di antaranya Ramadhan Ismy yang dijerat divonis lima tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (22/12). Ismy terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi pada proyek tersebut. Alhasil, negara merugi Rp 313 miliar.

Dalam proyek tersebut, Ismy yang menjabat sebagai Deputi Teknis Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) berperan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Ismy terbukti memuluskan joint operation Nindya Sejati JO pimpinan Heru Sulaksono, sebagai perusahaan penggarap proyek tanpa pelelangan pada 2006.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER