Semarang , CNN Indonesia -- Hasil penyelidikan sementara Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyatakan kasus terompet Al-Quran yang mencuat bukanlah terbuat dari bahan baku sampul Al-Quran, namun merupakan kertas bergambar kaligrafi tulisan Arab.
Pernyataan ini disampaikan Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Aloysius Liliek Darmanto saat menggelar Jumpa Pers Akhir Tahun Kamtibmas di Gedung Borobudur Polda Jateng, Semarang, Rabu (30/12).
"Hasil sementara itu bukan sampul Al-Quran namun kaligrafi tulisan Arab. Namun masih terus kami dalami dan cocokkan temuan di satu tempat ke tempat lain," tutur Liliek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liliek menambahkan aparat Polda Jateng sudah membersihkan seluruh terompet yang mengandung unsur-unsur tulisan Arab.
"Seluruh Polres sudah kami kerahkan untuk menarik dan menyita seluruh terompet yang mengandung tulisan Arab, baik di Alfamart maupun tempat lain," tambah Liliek.
Sementara itu, untuk pembuat, pemesan, dan penjual terompet, sampai saat ini masih dalam proses pemeriksaan dengan mekanisme diserahkan ke tiap-tiap Polres.
(obs)