Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat berhasil mengidentifikasi bahan bom yang meledak di depan rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kami saat Jumat (1/1) dini hari.
Menurut Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto menyebut 80 persen bom molotov tersebut adalah rakitan. Untungnya, ledakannya tidak sempurna sehingga tak mengakibatkan kerusakan yang besar.
"Kalau meledak sempurna mungkin terbakar, ini kebetulan daya ledaknya rendah. Dugaan sementara berdasarkan pengalaman, bahan yang kita temukan 80 persen adalah rakitan bom," ujar Moechgiyarto di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat, seperti dilansir
Detik.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda merinci barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian "Ditemukan barang bukti mug, paku ujuran 1,5-3 centimeter, baterai kotak 9 volt yang terlilit kabel merah dan hitam," sebutnya.
Selain itu di lokasi ditemukan juga tutup cangkir dalam keadaan rusak, pecahan jam tangan, pelindung tanki bensin dan kabel bewarna hitam.
"Jadi memang ditemukan beberapa paku, besi las. Apakah ini ada kaitan dengan kasus di Cirebon, sedang kita dalami," tandasnya.
Ledakan dini hari tadi diketahui terjadi sekitar pukul 01.20 WIB, di depan kediaman Ridwan Kamil yang terletak di Jalan Dalem Kaum Bandung. Menurut Sulistyo, pada saat kejadian di sekitar lokasi ledakan banyak warga yang sedang menikmati momen pergantian tahun di halaman dan lapangan sintetis Masjid Agung Bandung.
"Mereka dikejutkan adanya ledakan yang bersumber dari bawah mobil peliputan milik TV One. Dari ledakan tersebut, timbul asap tebal," ujarnya. "Beruntung tak ada yang terluka dari ledakan dan tak ada kerusakan dari mobil."
Sementara itu, Ridwan Kamil sendiri mengaku tak berada di rumah saat kejadian tersebut terjadi. Dia menyebut, itu hanya aksi orang iseng.
"Itu
mah bom molotov aja. Orang iseng. Saya sudah tanya ke Pak Kapolres, enggak ada dampak, enggak ada kerusakan, cuma asap saja. Makanya si mobil TvOne itu enggak terpengaruh," ujarnya