Semarang, CNN Indonesia -- Polisi menangkap seorang petugas bongkar muat atau porter di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, karena kepergok membongkar tas penumpang. Porter itu hanya butuh waktu kurang dari lima menit untuk membobol tas. Pulpen jadi senjata andalannya.
Porter yang dibekuk polisi itu ialah Priyo Adi Wicaksono, pria 21 tahun asal Wologito, Semarang. Dia ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan atas beberapa laporan kehilangan dan pencurian barang berharga penumpang pesawat di Bandara Ahmad Yani.
Priyo membobol tas penumpang saat ia menurunkan tas itu dari pesawat yang mendarat. Jika tas penumpang diberi kunci tambahan, dia hanya perlu menggunakan pulpen untuk membuka paksa ritsleting tas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya hanya pakai pulpen untuk buka tas penumpang yang digembok. Kalau untuk yang tas tak pakai pengaman tambahan, ya hanya dibuka biasa saja,” kata Priyo.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Priyo diketahui sudah membongkar tas-tas penumpang bandara selama tiga tahun. Polisi menduga ada keterlibatan petugas lain, tak terkecuali petugas keamanan bandara.
Priyo terakhir kali melakukan aksi kriminalnya itu pada 28 Desember 2015. Dia berhasil menggasak jam tangan Rolex milik seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia yang disimpan dalam tas.
"Pelaku sudah menyebut beberapa nama dan itu terus kami dalami. Kuat dugaan ada orang dalam yang terlibat karena aksi pelaku dan selama ini tak pernah terendus,” kata Kapolsek Semarang Barat Komisaris Cahyo Widyatmoko.
Atas perbuatannya, Priyo dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Kasus pembobolan tas penumpang pesawat beberapa hari lalu juga berhasil diungkap aparat Polres Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, dengan membekuk beberapa pelakunya.
(agk)