Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan hasil penelitian Laboratorium Forensik Mabes Polri terkait kebakaran di JW Lounge, Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang telah dikeluarkan. Namun, ia belum bisa menjelaskan hasilnya dan masih meminta keterangan beberapa ahli listrik untuk benar-benar memestikan penyebab kebakaran tersebut.
"Sementara kami tidak mau sampaikan itu, masih kroscek dengan ahli-ahli listrik terkait hal itu," ujar Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/7). Petugas menurut Tito ingin mencari tahu instalasi listrik di JW Lounge.
Pasalnya, dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Saat ini di area JW Lounge juga masih ditutup untuk umum untuk kepentingan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirikan pekan depan bisa diketahui penyebab terbakarnya bagian bangunan tersebut. Kebakaran juga menyebabkan 80 penerbangan Garuda Indonesia terlambat.
Keterlambatan terjadi karena proses check in calon penumpang harus dilakuan secara manual. Pencatatan bagasi calon penumpang juga harus dilakukan satu demi satu.
Sebelumnya, Kapolres Bandara Soekarno Hatta Komisaris Besar CH Pattopoi menduga api berasal dari oven listrik yang terdapat di JW Lounge. Selam ini outlet makanan yang ada di bandara memang tidak boleh menggunakan peralatan yang mengandung gas. Semuanya harus menggunakan mesin elektronik.
Area JW Lounge Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta terbakar 5 Juli lalu. Kebakaran terjadi pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Akibat kebakaran, beberapa bagian hangus. Kebakaran sempat membuat pengguna bandara panik lantaran
asap hitam membumbung sangat tinggi. (sur)