Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Resor Bandara Internasional Soekarno Hatta Komisaris Besar Royke Hary Langie menduga ada sindikat lain yang kerap beraksi membongkar dan mencuri barang penumpang pesawat. Karena itu, setelah kelompok yang belum lama ini tertangkap, polisi akan terus mengembangkan perkara ini.
"Kami melakukan penyelidikan dan bukan tak mungkin ada sindikat baru atau bahkan tersangka baru," kata Royke di kantor PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (6/1).
Polres Bandara Soekarno Hatta saat ini sudah menangkap empat orang dan menetapkannya menjadi tersangka. Mereka selama ini bekerja sebagai porter maskapai Lion Air.
Para tersangka ini mengaku sudah biasa beraksi mencuri barang milik penumpang yang diangkut di bagasi. Karena sudah pengalaman, para tersangka bahkan bisa menebak isi tas penumpang yang ada di bagasi.
Tersangka menebak benda berharga di dalam barang penumpang dengan cara melihat tampilan di x-ray atau dengan merabanya. Sementara untuk membuka tas, khususnya tas resleting, tersangka bisa membukanya hanya dengan menggunakan pulpen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tas yang memiliki resleting itu hanya dengan menggunakan pulpen bisa terbuka," katanya.
Atas kejadian ini, Royke mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menjaga barang-barangnya. Penumpang pesawat diminta tidak menyimpan benda berharga di dalam bagasi.
(sur)