Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya menggeledah rumah Jessica alias Siska, sahabat Wayan Mirna Salihin –perempuan 27 tahun yang tewas usai menyesap es kopi vietnam di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Town, Thamrin, Jakarta Pusat.
“Salah satu saksi, rumahnya kami datangi. Kami terbitkan surat perintah penggeledahan. Kami cari sesuatu yang dibutuhkan. Dicari barang buktinya,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (12/1).
Jessica, Mirna, dan satu lagi kawan mereka, Hani, bertemu di Restoran Olivier pada hari nahas itu. Jessica datang lebih awal dari Mirna dan Hani, lalu memesankan minuman cocktail dan fashioned sazerac untuknya dan Hani, sedangkan Mirna dipesankan es kopi vietnam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Krishna, penggeledahan dilakukan terhadap teman Mirna itu karena “Dia ada di tempat kejadian perkara, yang memesan kopi, yang membayar kopi, dan yang menunggu korban. Itu fakta.”
Krishna enggan membeberkan barang bukti apa saja yang disita penyidik saat menggeledah rumah Jessica. Yang jelas, kata dia, penggeledahan dilakukan untuk mengungkap misteri kematian Mirna. (Simak terus perkembangan kasus ini dalam Fokus:
KOPI MAUT MIRNA)
Dalam penyelidikan, ujar Krishna, polisi tidak menjadikan isu di sosial media sebagai materi. “Kami tidak buka (perkembangan penyelidikan) untuk kepentingan penyelidikan. Biar kami bekerja dulu. Kalau sudah jelas, terang-benderang, kami sampaikan.”
Rabu pekan lalu, Mirna, Jessica, dan Hani bertemu di Restoran Olivier. Jessica tiba paling awal, pukul 16.09 WIB, sementara Mirna dan Hani datang pukul 17.00 WIB.
Setiba di tempat duduk mereka, Mirna menyeruput es kopi vietnam yang telah dipesankan untuknya. Namun baru satu sedotan, ia kejang, merintih kesakitan, dan berbuih pada mulut hingga akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
(agk)