KPK Klaim Selamatkan Aset Negara Rp5,37 Triliun

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2016 11:39 WIB
Mayoritas aset berbentuk tanah dan bangunan. Modus yang paling sering ditemukan yakni privatisasi rumah dinas dan aset lainnya.
Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan memberikan kata sambutan saat Pencanangan Zona Integritas Bebas Korupsi di Kemenkominfo, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengklaim komisi antirasuh telah menyelamatkan aset negara hingga Rp5,37 triliun. Mayoritas aset berbentuk tanah dan bangunan.

"Total aset yang disetorkan ke negara pada 2014 senilai Rp5,2 triliun, berupa tanah dan Rp172 miliar, bangunan di enam instansi pemerintah dan dua BUMN," kata Pahala saat berbincang dengan awak media di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/1).

Pahala bercerita, modus yang paling sering ditemukan yakni privatisasi rumah dinas dan aset lainnya. Modus lain yakni penyerobotan tanah milik pemerintah daerah oleh pihak swasta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada aset yang diubah statusnya sehingga bisa dibeli pegawai atau ditempati pensiunan tapi tidak mau pindah juga, KPK ikut bantu," katanya.

Pahala mengatakan pihaknya akan aktif mendekati para mitra jika menemukan aset yang belum dikembalikan. KPK juga akan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk melindungi aset pemda yang lenyap.

Merujuk catatan KPK, aset yang disita termasuk dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yakni tanah seluas 3 juta meter persegi, aset bangunan seluas 914 ribu meter persegi, dan rumah dinas sebanyak 2.145. Selain itu ada pula program pembuatan sertifikasi aset PT KAI yang telah beres sebanyak 6 juta meter persegi, dan pengembalian rumah perusahaan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Selain itu, KPK juga menyita aset dari Perum Bulog sebanyak 36 rumah jabatan yang masih ditempati oleh mantan pegawai dengan total nilai Rp40 miliar. Aset Mahkamah Agung juga berhasil dikembalikan sebanyak Rp 3,1miliar.

Untuk aset BUMN dan Kepolisian, KPK berhasil mengembalikan masing-masing enam unit rumah jabatan dan tiga unit apartemen.

Lembaga antirasuah juga telah membantu pengosongan rumah jabatan di Lebak Bulus sebanyak dunia unit dan tujuh unit kendaraan. Sedangkan untuk PT Taspen (Persero), KPK membantu pengosongan rumah di Jakarta Pusat sekitar Rp60 miliar. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER