Identifikasi Jenazah Korban Teror Thamrin Selesai Hari Ini

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2016 14:39 WIB
Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri tengah mengidentifikasi data postmortem. Dari 5 jenazah yang masih diidentifikasi, 4 merupakan terduga pelaku teror.
Seluruh jenazah tewas pada teror Thamrin malam ini selesai diidentifikasi. (ANTARA//Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Komisaris Besar Putut T Widodo mengatakan, identifikasi korban bom Thamrin, Jakarta, selesai hari ini.

Saat ini Pusdokkes Polri tengah mengidentifikasi data-data korban setelah tewas atau post-mortem.

"Mungkin nanti sore atau maksimal malam ini seluruh jenazah bisa selesai diidentifikasi‎," ujar Putut di RS Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, ada beberapa kendala selama proses identifikasi data korban sebelum tewas atau antemortem hingga post-mortem.

Keterlibatan pihak keluarga dalam memberikan data korban turut mendukung proses identifikasi. “Kesulitannya, ada keluarga yang terlambat mengirimkan sampel data untuk diidentifikasi,” kata Putut.
Sementara Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Ajun Komisaris Besar Jayus Suryanto mengatakan jenazah korban bom Thamrin, Jakarta, yang telah dibawa pulang oleh pihak keluarga berjumlah dua orang.

Sisanya masih di Rumah Sakit Polri. “Masih ada lima jenazah di posko post-mortem,” kata Jayus.

Kelima jenazah tersebut terdiri dari empat warga negara Indonesia dan satu warga negara Kanada. WNA asal Kanada yang bernama Amel Quali Taher itu kelahiran Aljazair.

"Di paspornya memang warga negara Kanada, cuma dia kelahiran Aljazair," ujar Jayus.

Para pelaku teror

Dari lima jenazah yang masih diidentifikasi di RS Polri, empat jenazah di antaranya merupakan terduga pelaku bom Sarinah.

Pertama, Dian Joni Kurniadi, laki-laki kelahiran 1990. Ia diidentifikasi dari sidik jari.

Kedua, Ahmad Muhazin yang diduga pelaku bom bunuh diri di dalam Starbucks, Menara Cakrawala. Ditemukan luka khas di perut hingga dada yang menandakan pusat ledakan.

Ketiga, Thamrin yaitu Afif alias Sunakin yang diidentifikasi dari sidik jari. Dia tewas di halaman Starbucks. Ciri Afif memaki topi dan kaos biru.

Keempat, Muhammad Ali, laki-laki kelahiran 1976. Ia terdentifikasi otentik dari sidik jari.

Selain keempat jenazah yang diduga sebagai pelaku bom Thamrin tersebut, satu jenazah lainnya yaitu warga asal Kanada bernama Amel Quali Tahe. Pria kelahiran 1946 itu meninggal ditembak teroris di halaman depan Starbucks, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER