Polisi Periksa Jessica di Ruang Interogasi Khusus

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2016 15:19 WIB
Sahabat Mirna, Jessica, diperiksa di ruangan khusus yang lebih tenang. Ruangan itu berada dekat ruang kerja Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Krishna Murti.
Jessica Kumala Wongso, sahabat Mirna, diperiksa polisi untuk kelima kalinya. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sahabat Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, diperiksa di ruangan khusus yang ada di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Mirna diperiksa untuk kelima kalinya dalam kasus kematian Mirna.

“Ruangan itu memang untuk interogasi khusus. Lebih tenang,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1).

Ruangan interogasi khusus itu, kata Krishna, berada dekat ruang kerjanya. Dengan demikian ia lebih mudah melihat langsung jalannya pemeriksaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bisa memantau dan melihat hasilnya langsung," ujar Krishna. (Simak terus Fokus: SIAPA TERSANGKA KASUS MIRNA?)
Krishna tak mau mengomentari ucapan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan yang mengatakan Jessica ialah saksi spesial dalam kasus kematian Mirna.

"Saya tidak tahu. Saya tidak dengar. Saya tidak baca online dan saya tidak nonton TV. Jadi saya tidak mau berkomentar," ujar Krishna.

Jessica dianggap sebagai saksi kunci karena ia termasuk orang yang sedang bersama Mirna saat perempuan 27 tahun itu kolaps usai menyesap es kopi vietnam di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Town, Thamrin, Jakarta, 6 Januari.
Saat itu Jessica, Mirna, dan satu lagi kawan mereka, Hani, membuat janji temu. Jessica tiba lebih awal dan memesankan minuman yang telah diminta Mirna, yaitu kopi vietnam. Kopi itu datang paling akhir setelah minuman Jessica dan Hani.

Nahas, baru satu sedotan kopi vietnam, Mirna langsung kesakitan hingga kejang dan kolaps. Mirna kemudian dibawa ke klinik di mal tersebut untuk mendapatkan penanganan medis pertama.

Selanjutnya ia dipindahkan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, hingga dinyatakan dokter telah meninggal dunia.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan hasil autopsi terhadap jenazah Mirna menunjukkan kandungan zat korosif jenis sianida di organ dalam tubuhnya.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER