Jakarta, CNN Indonesia -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah akan ikut menyadarkan kembali para bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara. Ada 1.529 orang bekas anggota Gafatar yang berasal dari Jawa Tengah.
Mereka yang dipulangkan dari Kalimantan Barat, kini ditampung di Asrama Haji Donohudan, Solo.
Menurut Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji, bekas anggota Gafatar ini akan kembali disadarkan agar bisa kembali ke jalan yang benar.
"Kami akan ikut menyadarkan mereka, biar mereka kembali jadi benar, beragama yang benar," kata Darodji kepada CNN Indonesia, Jumat (22/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, penggunaan asrama haji sebagai penampungan ini diharapkannya tidak dimaknai lain. Bukan berarti ada perlakuan khusus pada bekas anggota Gafatar itu.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dan berapriori yang berlebihan seiring ditampungnya mereka di asrama haji," kata Ahmad Darodji
Asrama Haji Donohudan digunakan sesuai dengan hasil koordinasi unsur pimpinan daerah. Selain itu faktor keamanan juga jadi pertimbangan. Asrama haji ini juga punya kapasitas cukup untuk menampung bekas anggota Gafatar.
Para bekas anggota Gafatar ini dipulangkan dari Kalbar karena adanya penolakan dari warga sekitar. Di Kabupaten Mempawah, warga bahkan membakar permukiman.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena seluruh anggota Gafatar sudah dievakuasi.
Pemulangan ke daerah asal dibantu oleh TNI Angkatan Laut yang mengerahkan tiga kapal perangnya. KRI Teluk Bone, KRI Gilimanuk dan KRI Teluk Banten akan memulangkan bekas anggota Gafatar ke Surabaya dan Semarang.
(sur)