Jakarta, CNN Indonesia -- Sepuluh hari pasca insiden ledakan Thamrin, masih tersisa tiga orang korban serangan teror yang hingga kini dirawat di rumah sakit. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Komisaris Besar Musyafak mengatakan kondisi ketiganya sudah mulai stabil.
Ketiga orang itu di antaranya adalah Ajun Inspektur Satu Budiono dan Anggun Artikasari yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto; dan Ajun Inspektur Satu Deni yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Secara keseluruhan, ada 33 orang korban luka-luka dan delapan orang korban meninggal dunia, termasuk empat pelaku. Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memastikan pihaknya akan memberikan santunan kepada para korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebagai rasa prihatin kami pada keluarga yang kena musibah. Tentu kami tidak menginginkan ini terjadi," kata Badrodin.
Dia juga mengatakan para korban dari kalangan warga sipil bukanlah target teroris. Dalam serangan tersebut, Badrodin meyakini, para pelaku menyasar kepolisian dan simbol negara asing.
Serangan yang terjadi pada Kamis pekan lalu di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, meledakan di gerai kopi Starbucks dan pos polisi persimpangan Jalan Wahid Hasyim dan Jalan MH Thamrin. Kala itu, aksi ledakan diikuti dengan penembakan oleh empat orang pelaku.
Hingga kini kepolisian menduga seorang warga Indonesia yang menjadi petinggi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sebagai dalang serangan. Dia adalah Bahrun Naim, mantan terpidana teroris yang kini dipercaya berada di Suriah.
(meg)